KOMPAS.com - Selama masa pembelajaran jarak jauh, tugas bisa saja hadir setiap hari. Situasi rumah yang kadang tidak kondusif untuk belajar dan tak adanya pengajar yang hadir, berpotensi membuat anak kerap bosan dan menolak untuk belajar.
Tak sedikit guru yang juga mendapat keluhan orangtua tentang kondisi anak yang enggan untuk belajar. Sehingga pekerjaan rumah (PR) bisa menumpuk setiap harinya.
Agar situasi ini tak membuat orangtua dan anak bertambah stres, Sekolah Lawan Corona yang merupakan kolaborasi antara Sekolahmu, Komunitas Guru Belajar, Kampus Guru Cikal serta Keluarga Kita, memberikan sejumlah solusi.
Melalui Temu Pendidik Spesial (TPS) Sekolah Lawan Corona, Guru Tosi Widhya yang merupakan pengajar di Hawtn Edukasi dan Creativa memberikan tips saat anak mulai bosan dan menolak untuk belajar:
Baca juga: Saran Pakar IPB agar Barang Belanja dan Makanan Delivery Bebas Corona
1. Tidak sungkan untuk berkomunikasi dengan guru
Sampaikan situasi yang terjadi di rumah kepada guru, termasuk memberikan usul dari sudut pandang orangtua terkait pembelajaran yang efektif bagi anak.
Awali percakapan dengan empati dan apresiasi bahwa guru juga mengalami kesulitan yang sama. Sehingga, orangtua dan guru dapat mencari solusi bersama-sama, bukan menyalahkan satu sama lain.
2. Kesepakatan mengumpulkan tugas
Orangtua bisa mengajak guru untuk membuat kesepakatan bersama dengan anak, semisal tentang kapan waktu belajar tatap muka online, kapan anak akan belajar mandiri di rumah, membuat tugas, hingga membuat refleksi.
Dengan begitu anak akan merasa tetap didukung dan dipantau oleh guru dari jarak jauh.
Baca juga: Pakar UGM Prediksi Optimis Penyebaran Covid-19 Berakhir 29 Mei 2020
3. Variasi kegiatan
Kini, ada banyak metode pembelajaran yang dapat dinikmati oleh anak, baik secara daring, saluran TVRI, maupun live streaming.
Guru dan orangtua perlu mengombinasikan metode pembelajaran agar tidak monoton sesuai dengan kondisi setiap anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.