Kelima, dari sisi keamanan, PPI Dunia mendukung pihak kepolisian untuk melakukan tindakan prosedural kepada pihak-pihak yang masih berkumpul dengan tujuan yang tidak jelas.
Pihak kepolisian dapat membubarkan dan memberi sanksi berupa hukuman kerja sosial dengan tetap memperhatikan hak-hak sipil dan keselamatan masyarakat.
Keenam, dari aspek pertahanan, PPI Dunia mendorong pemerintah untuk menyiapkan rencana kontingensi (contingency plan) terhadap segala kemungkinan terburuk yang akan terjadi ketika Covid-19 sedang berlangsung maupun sudah dianggap selesai.
PPI Dunia memberi masukan kepada pemerintah untuk menggunakan pendekatan ancaman negara (nation threat) dalam menyusun strategi mitigasi terhadap aspek-aspek strategis negara.
Ketujuh, PPI Dunia memberi masukan kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, korporasi swasta, perguruan tinggi, dan LIPI untuk bersama-sama menggerakkan berbagai macam industri nasional untuk memproduksi alat pelindung diri (ADP) dan alat-alat kesehatan untuk kepentingan Covid-19.
Baca juga: Masih Sedikit, Kemendikbud Dorong Pertukaran Mahasiswa Antar-perguruan Tinggi Dalam Negeri
Selain itu, PPI Dunia berharap kepada pihak-pihak yang disebutkan sebelumnya agar memberi kesempatan dan dukungan kepada peneliti, akademisi, dan ilmuwan Indonesia untuk melakukan kolaborasi penelitian dengan lembaga riset internasional dalam mengembangkan vaksin Covid-19.
“PPI Dunia mengajak semua pihak untuk terlibat aktif dalam melawan pandemi Covid-19 di Indonesia. Mudah-mudahan wabah ini segera selesai. Doa kami selalu menyertai pihak-pihak yang menjadi garda terdepan dalam memerangi Covid-19,” kata Fadlan Muzakki, Koordinator PPI Dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.