KOMPAS.com - Seringkali orangtua berjanji kepada anaknya untuk membelikan sesuatu atau mengajak pergi bertamasya ketika anak mendapat ranking di kelas.
Janji-janji yang simpel ini sebenarnya sudah umum dikatakan para orangtua kepada anaknya. Namun, apakah janji itu kemudian ditepati?
Bagaimana jika ternyata janji itu tidak ditepati? Apakah nanti akan berpengaruh pada kejujuran anak?
Bagi orangtua yang memiliki anak usia sekolah, maka harus menyimak informasi ini dengan baik. Adapun informasi dirangkum dari akun resmi Instagram Sahabat Keluarga Kemdikbud RI.
Baca juga: Siswa dan Orangtua, Siapkan Ini Saat Belajar dari Rumah di TVRI
Pada Selasa (21/4/2020) siang, admin Instagram Sahabat Keluarga Kemdikbud RI memposting video pendidikan bagi anak.
Namun sasarannya ialah orangtua agar paham bagaimana menanamkan kejujuran pada anak.
Ini tulisan admin di akun Instagram Sahabat Keluarga Kemdikbud RI:
MENANAMKAN KEJUJURAN
Kejujuran sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter anak. Bagaimana cara menanamkan kejujuran pada anak?
Praktisi #pendidikankeluarga @elizabethsantosa akan memberikan tipsnya buat #sahabatkeluarga di #kelasorangtua #bersamasahabatkeluarga.
Berikut ini 4 tips menanamkan kejujuran pada anak oleh Elizabeth Santosa, Praktisi Pendidikan Keluarga.
Apakah menurut ayah dan bunda, kejujuran itu penting dalam pembentukan karakter anak?
Apa yang perlu dilakukan oleh orangtua dalam mendidik anak agar anak berani bicara jujur, dan juga terbuka kepada orangtua?
Mari kita telusuri 4 tips berikut ini:
Mengajarkan kejujuran kepada anak membutuhkan yang namanya keteladanan. Ingat-ingat kembali saat ayah dan bunda pernah berjanji kepada anak.