KOMPAS.com - Dalam semangat Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas 2020, guru terus didorong terus menjadi "manusia pembelajar" untuk tiada henti dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalitas.
Terkait hal itu, beberapa lembaga atau institusi pendidikan menggelar berbagai kegiatan secara daring untuk penguatan kualitas guru di Hardiknas 2020 (2/5/2020).
Salah satunya, webinar bertema "Membuat Video Pembelajaran Interaktif Menggunakan EdPuzzle" yang digelar Eduversal dan Sekolah Pribadi Bilingual Depok dengan menghadirkan Maman Firmansyah sebagai pembicara.
Acara yang diikuti lebih dari 350 guru dari berbagai daerah ini bertujuan memberikan alternatif metode pengajaran online kepada guru agar proses belajar daring di tengah wabah Covid-19 tetap menyenangkan dan membuat siswa antusias.
Maman Firmansyah, guru bidang studi Matematika di Sekolah Pribadi Bilingual Depok menyampaikan EdPuzzle dapat menjadi alternatif pembelajaran selain platform yang selama ini sering digunakan seperti Zoom atau Google Classroom.
Menurutnya, pembelajaran berbasis video memiliki kelebihan dibandingkan conference langsung.
Baca juga: Merayakan Hardiknas di Tengah Pandemi, Langkah Para Guru Demi Secercah Ilmu..
Materi pembelajaran yang diberikan lewat video memberikan kesempatan bagi setiap siswa untuk mempelajari materi tersebut sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
"Siswa dengan kemampuan belajar yang lambat akan memiliki kesempatan menonton video berkali-kali sampai ia paham, tanpa merasa malu untuk bertanya jika ia tidak paham," jelas Maman.
Selain itu, Maman menyampaikan, kelebihan platform EdPuzzle ini dapat diintegrasikan dengan beragam platform edukatif lain seperti Google Classroom dan Youtube
Lebih jauh Maman menerangkan EdPuzzle dilengkapi dengan ragam fitur yang membantu tugas guru mengajar menjadi lebih optimal dan efsien.
"Guru bisa memilih pilihan membuat kelas classic maupun open. Yang membedakan, kelas classic dapat dijadikan pilihan jika ingin menjadi kelas yang dapat digunakan terus menerus, sedangkan open untuk kelas yang hanya digunakan jika dibutuhkan," jelasnya.
Terintegrasi dengan Google Classroom, memungkin guru dapat mengimpor data siswa ke EdPuzzle yang sudah dibuat sebelumnya. Fitur class ini juga dilengkapi dengan "lock-classroom" untuk membatasi jumlah peserta.
"Kelebihan lain, setelah membuat kelas guru dapat langsung mengundang siswa baik melalui WA atau email," terang Maman.
Maman menambahkan, dalam fitur "content" guru dimudahkan untuk menggunakan konten video yang sudah ada dalam maupun membuat sendiri video bahan ajar.
"Di dalamnya dapat dibagi berdasarkan mata pelajaran dan juga jenjang. Ada banyak materi yang dapat digunakan mulai dari Youtube, TedTalk, National Geographic, Khan Academy maupun saling berbagi antarguru yang tergabung dalam EdPuzzle," lanjutnya.