KOMPAS.com - Hingga kini, pembelajaran siswa masih dilakukan secara daring atau online. Ini tentu karena adanya wabah virus corona yang terjadi di Indonesia juga di belahan dunia.
Hanya saja, banyak kendala ditemui ketika siswa harus mengikuti pembelajaran daring. Selain masalah jaringan internet, materi yang disampaikan oleh guru kurang mengena.
Menanggapi persoalan pembelajaran daring, Akademisi yang juga Pakar Pendidikan Universitas Brawijaya (UB) Aulia Luqman Aziz menyatakan bahwa proses pembelajaran yang dilakukan selama pandemi Covid-19 ini memberikan sebuah pelajaran.
Pelajarannya ialah kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka lebih efektif dibandingkan dilakukan secara online.
Baca juga: Ini 3 Kontribusi UB Mengentaskan Kemiskinan, hingga Raih Peringkat 73 Dunia
"Selamanya profesi guru tidak akan tergantikan oleh teknologi," ujar Luqman seperti dikutip dari laman resmi UB, Sabtu (2/5/2020).
Menurut dia, pembelajaran penuh secara daring akhir-akhir ini banyak menimbulkan keluhan dari siswa maupun orangtua.
Tidak hanya di Indonesia, tapi juga di negara maju seperti Amerika Serikat. Bagaimanapun, pembelajaran terbaik adalah bertatap muka dan berinteraksi dengan guru dan teman-teman.
Dia menilai, proses belajar mengajar secara tatap muka ada nilai yang bisa diambil oleh siswa. Seperti proses pendewasaan sosial, budaya, etika, dan moral yang hanya bisa didapatkan dengan interaksi sosial di suatu area pendidikan.
Perubahan sosial yang tiba-tiba terjadi sebagai akibat merebaknya penyebaran Covid-19, menyebabkan kegagapan dalam proses penyesuaian kegiatan belajar mengajar.
Sehingga, tidak mungkin jika sebuah pembelajaran ideal dicapai di masa pandemi seperti saat ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.