KOMPAS.com - Sejatinya manusia sudah dilengkapi dengan imunitas yang berfungsi memerangi beragam virus, tak terkecuali virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
Itulah mengapa, pakar Biomolekuler FMIPA Universitas Brawijaya Prof. Widodo menekankan pentingnya menjaga imunitas di masa wabah Covid-19.
"Ibaratnya rumah jika ada pencuri maka sel-sel akan menelepon polisi (sistem imun), untuk menangkap pencuri itu," jelasnya seperti dilansir dari laman Universitas Brawijaya, Selasa (28/4/2020).
Dalam diskusi daring IKA UB ke-4, Widodo menyarankan untuk menggunakan strategi "Tidak Bosan" guna meningkatkan imun tubuh.
Baca juga: Pakar UGM: Akhir Pandemi Covid-19 Mundur bila Masyarakat Nekat Mudik
Ia menjelaskan, "Tidak Bosan" merupakan singkatan dari tidur yang cukup, berpikir positif, olahraga, stres manajemen, antioksidan seperlunya dan nutrisi yang seimbang.
Tidur merupakan hal yang penting untuk menjaga jam biologi manusia. Jika jam biologi tidak normal, maka sistem imun juga akan melemah.
"Jika jam biologi kita sesuai atau tidur kita normal maka akan meningkatkan melatonin. Melatonin ini membuat seseorang lebih resisten terhadap berbagai serangan virus dan penyakit," imbuh Widodo.
Ia juga menjelaskan, jika seseorang berpikiran positif dan melakukan kebaikan sosial, maka di dalamnya tubuhnya akan terjadi proses perbaikan sistem imun melalui inaktifasi gen-gen inflamasi.
Baca juga: Angka Perceraian Meningkat Akibat Covid-19, Ini Saran Akademisi IPB
Olahraga dapat meningkatkan sirkulasi darah dan memiliki efek antiinflamasi di dalam tubuh.
Itulah mengapa, kurangnya aktivitas olahraga dapat meningkatkan risiko terkena infeksi sedang hingga tinggi.
Stres yang berkepanjangan akan mengakibatkan terjadinya penurunan imunitas sehingga perlu dikelola dengan cara melakukan olahraga rutin.
"Pengelolaan stres yang baik akan memunculkan antioksidan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh," katanya.
Untuk mendapatkan antioksidan, kata Widodo, tak melulu harus mengonsumsi sesuatu.
"Antioksidan bisa diproduksi sendiri oleh tubuh secara alami. Ada sebuah protein bernama NRF2 yang berfungsi sebagai tukang rondanya antioksidan," lanjutnya.
Namun, antioksidan kurang, Widodo mengatakan bisa minum teh alami untuk menjaga kadar antioksidan yang baik dalam tubuh.
Baca juga: Waktu dan Jenis Olahraga Terbaik saat Puasa ala Pakar Unpad
Untuk mendapatkan nutrisi seimbang, langkah yang terbaik ialah dengan konsumsi sayur dan buah.
Tak hanya nutrisi, di dalam buah dan sayur terdapat zat alami antioksidan, antibakteri, dan antivirus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.