Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profesor UB: Gunakan Strategi "Tidak Bosan" untuk Tingkatkan Imun

Kompas.com - 28/04/2020, 20:32 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Sejatinya manusia sudah dilengkapi dengan imunitas yang berfungsi memerangi beragam virus, tak terkecuali virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Itulah mengapa, pakar Biomolekuler FMIPA Universitas Brawijaya Prof. Widodo menekankan pentingnya menjaga imunitas di masa wabah Covid-19.

"Ibaratnya rumah jika ada pencuri maka sel-sel akan menelepon polisi (sistem imun), untuk menangkap pencuri itu," jelasnya seperti dilansir dari laman Universitas Brawijaya, Selasa (28/4/2020).

Dalam diskusi daring IKA UB ke-4, Widodo menyarankan untuk menggunakan strategi "Tidak Bosan" guna meningkatkan imun tubuh.

Baca juga: Pakar UGM: Akhir Pandemi Covid-19 Mundur bila Masyarakat Nekat Mudik

Ia menjelaskan, "Tidak Bosan" merupakan singkatan dari tidur yang cukup, berpikir positif, olahraga, stres manajemen, antioksidan seperlunya dan nutrisi yang seimbang.

Tidur yang cukup

Tidur merupakan hal yang penting untuk menjaga jam biologi manusia. Jika jam biologi tidak normal, maka sistem imun juga akan melemah.

"Jika jam biologi kita sesuai atau tidur kita normal maka akan meningkatkan melatonin. Melatonin ini membuat seseorang lebih resisten terhadap berbagai serangan virus dan penyakit," imbuh Widodo.

Berpikir positif

Ia juga menjelaskan, jika seseorang berpikiran positif dan melakukan kebaikan sosial, maka di dalamnya tubuhnya akan terjadi proses perbaikan sistem imun melalui inaktifasi gen-gen inflamasi.

Baca juga: Angka Perceraian Meningkat Akibat Covid-19, Ini Saran Akademisi IPB

Olahraga

Olahraga dapat meningkatkan sirkulasi darah dan memiliki efek antiinflamasi di dalam tubuh.

Itulah mengapa, kurangnya aktivitas olahraga dapat meningkatkan risiko terkena infeksi sedang hingga tinggi.

Stres manajemen

Stres yang berkepanjangan akan mengakibatkan terjadinya penurunan imunitas sehingga perlu dikelola dengan cara melakukan olahraga rutin.

"Pengelolaan stres yang baik akan memunculkan antioksidan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh," katanya.

Antioksidan

Untuk mendapatkan antioksidan, kata Widodo, tak melulu harus mengonsumsi sesuatu.

"Antioksidan bisa diproduksi sendiri oleh tubuh secara alami. Ada sebuah protein bernama NRF2 yang berfungsi sebagai tukang rondanya antioksidan," lanjutnya.

Namun, antioksidan kurang, Widodo mengatakan bisa minum teh alami untuk menjaga kadar antioksidan yang baik dalam tubuh.

Baca juga: Waktu dan Jenis Olahraga Terbaik saat Puasa ala Pakar Unpad

Nutrisi seimbang

Untuk mendapatkan nutrisi seimbang, langkah yang terbaik ialah dengan konsumsi sayur dan buah.

Tak hanya nutrisi, di dalam buah dan sayur terdapat zat alami antioksidan, antibakteri, dan antivirus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Sebelum Jadi Pemimpin Umat Katolik Dunia, Paus Fransiskus Seorang Ahli Kimia

Sebelum Jadi Pemimpin Umat Katolik Dunia, Paus Fransiskus Seorang Ahli Kimia

Edu
LPDP Buka Beasiswa S2 Tiongkok 2025, Ada Ikatan Kerja dan Gaji Belasan Juta per Bulan

LPDP Buka Beasiswa S2 Tiongkok 2025, Ada Ikatan Kerja dan Gaji Belasan Juta per Bulan

Edu
Dari James Cook University ke YSL Beauty, Kisah Arlya yang Sukses Merintis Karier di Industri Kecantikan

Dari James Cook University ke YSL Beauty, Kisah Arlya yang Sukses Merintis Karier di Industri Kecantikan

Edu
Cek Tata Tertib UTBK SNBT 2025, Melanggar Bisa Kena Sanksi

Cek Tata Tertib UTBK SNBT 2025, Melanggar Bisa Kena Sanksi

Edu
SMMPTN Barat 2025 Dibuka 4 Mei, Cek Syarat buat Daftar di 28 PTN

SMMPTN Barat 2025 Dibuka 4 Mei, Cek Syarat buat Daftar di 28 PTN

Edu
Daftar Wisata Edukatif yang Bisa Didatangi Penerima KJP Plus Secara Gratis

Daftar Wisata Edukatif yang Bisa Didatangi Penerima KJP Plus Secara Gratis

Edu
Tukin, Sertifikasi, dan Dosen Swasta

Tukin, Sertifikasi, dan Dosen Swasta

Edu
Polemik Dokter PPDS Indonesia, dari Perundungan hingga Lakukan Pelecehan Seksual

Polemik Dokter PPDS Indonesia, dari Perundungan hingga Lakukan Pelecehan Seksual

Edu
Hari Ini UM-PTKIN 2025 Dibuka, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Hari Ini UM-PTKIN 2025 Dibuka, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Edu
Pemerintah Buka Beasiswa Garuda 2025, Kuliah Gratis D4-S1 dan Ada Uang Saku

Pemerintah Buka Beasiswa Garuda 2025, Kuliah Gratis D4-S1 dan Ada Uang Saku

Edu
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Mendikdasmen: Saya Merasakan Duka dan Kehilangan

Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Mendikdasmen: Saya Merasakan Duka dan Kehilangan

Edu
6 Jurusan Kuliah bagi yang Tidak Suka Matematika tapi Prospek Kerja Cerah

6 Jurusan Kuliah bagi yang Tidak Suka Matematika tapi Prospek Kerja Cerah

Edu
Anak Indonesia Banyak Tak Bisa Baca, Pengamat: Akar Masalahnya adalah Korupsi

Anak Indonesia Banyak Tak Bisa Baca, Pengamat: Akar Masalahnya adalah Korupsi

Edu
Beasiswa MEXT Jepang 2026 Dibuka, Ada Tunjangan Rp 13,8 Juta per Bulan

Beasiswa MEXT Jepang 2026 Dibuka, Ada Tunjangan Rp 13,8 Juta per Bulan

Edu
Mendikdasmen Ungkap Skill yang Harus Dimiliki Pelajar jika Ingin Jadi Warga Global

Mendikdasmen Ungkap Skill yang Harus Dimiliki Pelajar jika Ingin Jadi Warga Global

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau