Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita “Anak Seribu Pulau Episode: Lampung”, Belajar dari TVRI untuk SD

Kompas.com - 08/06/2020, 21:41 WIB
Irfan Kamil,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

Ayah juga mendapat uang dengan mengantar pengunjung berkeliling dengan gajahn. Sore hari ayah akan mengikatkan Kartijah dan Adi di tempat penambatan.

Di sinilah seluruh gajah melewatkan waktu tidurnya. Gajah kalau tidur tidak seperti manusia, gajah tidur berdiri.

Ada saat-saat yang menegangkan namun juga menyedihkan yaitu ketika ayah dan temannya berburu gajah liar untuk ditangkap dan dibawa ke sekolah gajah.

Setiap berburu gajah liar bisa dua hari, juga bisa berhari-hari. Irwan pun juga merasa sedih waktu gajah itu ditangkap dan ditembak dengan obat bius, diikat di pohon, dibiarkan 1 minggu tanpa makanan.

Gajah yang gagah itu menjadi lemas dan menurut ketika dibawa pulang oleh pelatih gajah. Irwan juga kadang sedih melihat gajah dilatih agar bersahabat dengan manusia, sangat keras latihannya antara 3 sampai 6 bulan. Kadang dia sedih kalau memikirkan Adi si gajah kecil suatu ketika menjalani latihan itu.

Tapi ia mengerti bahwa setiap orang untuk menjadi pandai harus belajar keras. Dia juga mengerti untuk bisa menjadi pelatih gajah, Irwan harus belajar keras tentang gajah-gajah itu.

Setiap kali ingin bersahabat dengan Kartijah, Irwan selalu teringat cerita-cerita gajah yang mengerikan. Pada waktu musim kering berganti dengan musim panen dahulu banyak gajah liar mencari makan di ladang kami, melewati rumah kadang melukai orang-orang.

Karena hutan tempat makanan mereka sering sudah dirusak manusia dan tidak ada makanan lagi. Banyak orang-orang lalu membangun menara untuk mengawasi gajah liar dengan membawa lampu dan membunyikan bunyi-bunyian untuk mengusir gajah itu.

Irwan punya banyak binatang dan ia merasakan setiap kali dia menyayangi mereka, mereka akan menyayanginya juga. Karena itu Irwan tahu makanan yang disukai oleh binatang-binatang itu.

Irwan suka mencari daun singkong atau pisang untuk kambingnya di sekitar lahan pisang. Kambing itu diberikan oleh ayahnya untuk biaya sekolah. Yang paling ia senangi dia bisa istirahat sambil memetik pisang bersama temannya sendiri.

Tidak hanya kami yang suka pisang. Gajah, kata ayahnya paling suka dengan pisang. Ya, dia ingin memberikan pisang ini pada Kartijah agar dia menjadi sahabatnya. Irwan memang sedikit takut pada awal berkenalan dengan Kartijah.

Irwan sering berpikir kalau ayah berani kenapa dia tidak berani. Kata ayah, gajah adalah binatang yang sangat kuat ingatannya dan perasaannya.

Dia akan mengingat wajah manusia yang baik padanya. Kata ayah untuk menjadi pelatih gajah, selain harus sayang pada gajah juga harus belajar tentang gajah itu.

Irwan mulai sering memberi vitamin padanya. Dia juga mulai menggembalakan Kartijah seperti ayah. Yang paling ia senangi dia bisa memancing pada saat menggembalakan Kartijah dan Adi.

Kini hari libur adalah hal yang paling membahagiakan karena dia bisa bermain-main dengan Kartijah dan Adi.

Irwan tahu sekarang alam dan binatang di tempat kita ini sangat banyak dan sangat indah asal kita mau belajar dan bersahabat dengan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com