Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Calon Wisudawan tentang #WisudaLDR2020, Narasi dan Foto Toga bikin Toxic Positivity

Kompas.com - 10/06/2020, 21:07 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

Ia melihat adanya kontradiksi dalam tantangan #WisudaLDR2020. Di satu sisi memberikan semangat dengan menunjukkan "suatu kejadian menyenangkan", di sisi lain semangat lewat foto unggahan toga tersebut tak bisa didapatkan oleh wisudawan sekarang bahkan malah membuat semakin sedih dan iri.

"Poin yang dibawa untuk menyemangati bagus, namun alangkah baiknya jangan nge-share foto wisuda yang gak LDR. Menyemangati kalo bisa jangan nunjukkin kesenangan diri kalian yang dapet privilege bisa wisuda di tahun sebelumnya gitu," kata Majid.

Ia berharap para netizen yang bisa lebih bisa empati dan simpati lagi jika ingin membuat tantangan. Majid berharap para netizen bisa melihat bagaimana efek yang akan terjadi sebelum membuat tantangan seperti #WisudaLDR2020.

Toxic Positivity

Melansir Psychology Today, ungkapan toxic positivity mengacu pada konsep bahwa seseorang hanya berfokus pada hal-hal positif tetapi menolak apa pun yang dapat memicu emosi negatif.

Kata-kata seperti "seharusnya kamu lebih bersyukur" atau "coba pikirkan hal-hal bahagia" ternyata tidak benar-benar bisa membantu orang yang sedang mengalami kesulitan.

Bahkan menurut psikolog Mary Hoang seperti dilansir dari laman Elle Australia, kata-kata penyemangat yang dianggap positif sering kali bisa membuat orang merasa lebih buruk.

Hal ini memang terdengar bagus, tetapi tidak semua orang dapat menerimanya, terutama mereka yang sedang membutuhkan bantuan.

Baca juga: Wisuda di Tengah Pandemi Covid-19, Kampus Ini Gunakan Robot untuk Gantikan Wisudawan

Hal ini memang terdengar bagus, tetapi tidak semua orang dapat menerimanya, terutama mereka yang sedang membutuhkan bantuan.

Ketika seseorang menyangkal atau menghindari emosi yang tidak menyenangkan, maka dia membuat emosi negatif tersebut berubah menjadi lebih besar.

Apalagi manusia tidak dapat memprogram dirinya sendiri untuk bahagia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com