Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Pembelajaran di Masa Covid-19 Dinilai Belum Sentuh Masalah Kualitas Belajar

Kompas.com - 17/06/2020, 18:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KOMPAS.com - Panduan penyelenggaraan pembelajaran tahun ajaran dan tahun akademik baru di masa pandemi Covid-19 dinilai belum menyentuh masalah kualitas belajar dari Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI), Muhammad Ramli Ibrahim dalam keterangan tertulisnya.

"Panduan tersebut adalah sesuatu yang biasa saja dan tak menyentuh masalah utama yang dihadapi selama tiga bulan belajar dari rumah," kata Ramli.

Ramli menilai tak ada rencana tentang persiapan guru untuk menjalankan PJJ secara menyenangkan dan berkualitas.

Selain itu, tak ada langkah-langkah kongkrit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Agama (Kemenag) dalam memberikan solusi terhadap minimnya kemampuan guru dalam menyelenggarakan PJJ.

"Kemendikbud memang yang telah mengeluarkan pedoman pembelajaran jarak jauh yang juga tak jelas secara teknis pelaksanaan di lapangan tapi penuh dengan teori yang sulit dipahami oleh guru," ujar Ramli.

Baca juga: Berikut Ini Pedoman PJJ Luring dalam Masa Darurat Covid-19

Menurut Ramli, Kemendikbud dan Kemenag seharusnya lebih merinci panduan yang berisi solusi atas masalah yang terjadi selama tiga bulan PJJ. 

Ia menyebutkan PJJ akan pasti dilakukan secara dominan ke depan.

"Apa yang akan dilakukan kemdikbud terhadap lebih dari 60 persen guru yang tak memiliki kemampuan penguasaan teknologi, apa yang akan dilakukan Kemendikbud terhadap lebih dari 15 persen Guru yang menyelenggarakan PJJ tapi membuat siswanya stress dan apa yang dilakukan Kemendikbud terhadap lebih dari 14 persen guru yang sudah mampu menjalankan PJJ dengan baik," ujar Ramli.

Menurutnya, tak ada guru yang mengerti tentang bagaimana aturan penyelenggaran PJJ, berapa waktu belajarnya dan bagaimana pengaturannya.

Meskipun demikian, Ramli mengapresiasi pemerintah tak memaksakan tatap muka.

"Tetapi tentu saja solusi lebih baik jauh lebih diharapkan," kata Ramli.

Wakil Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (Wasekjen FSGI), Satriwan Salim menilai metode PJJ Metode baru ini mengubah pola interkasi antara guru dan siswa termasuk orang tua.

Kebergantungan kepada gawai, laptop, jaringan internet plus kuota, dan listrik menjadi ciri khas metode PJJ.

Di sisi lain terjadi bias pelayanan pendidikan, yang mengorbankan para siswa yang tidak mampu Karena kesulitan dalam mengakses gawai, laptop, jaringan internet plus kuota, dan listrik.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Pendidikan Tidak Lagi Penting?

Pendidikan Tidak Lagi Penting?

Edu
Sosok Hubbiy, Raih 25 Medali di Usia 10 Tahun, dari Kompetisi Matematika hingga Piano

Sosok Hubbiy, Raih 25 Medali di Usia 10 Tahun, dari Kompetisi Matematika hingga Piano

Edu
Gaya Baru Pengabdian Masyarakat: Peningkatan Daya Tarik Wisata Ecotourism Desa Sukawali, Kabupaten Tangerang

Gaya Baru Pengabdian Masyarakat: Peningkatan Daya Tarik Wisata Ecotourism Desa Sukawali, Kabupaten Tangerang

Edu
MNP Berikan Pelatihan Optimasi Pemasaran Produk UMKM di Desa Sukawali, Kabupaten Tangerang

MNP Berikan Pelatihan Optimasi Pemasaran Produk UMKM di Desa Sukawali, Kabupaten Tangerang

Edu
Kisah 3 Anak dari Daerah Pelosok Indonesia, Perjuangkan Hak dan Keadilan

Kisah 3 Anak dari Daerah Pelosok Indonesia, Perjuangkan Hak dan Keadilan

Edu
Dorong Generasi Indonesia Fasih Berbahasa Inggris, EF Luncurkan Program Baru

Dorong Generasi Indonesia Fasih Berbahasa Inggris, EF Luncurkan Program Baru

Edukasi
Kisah Guru Rahmayani, Membuka Program Belajar Gratis Berantas Buta Al Quran

Kisah Guru Rahmayani, Membuka Program Belajar Gratis Berantas Buta Al Quran

Edu
Pakar Unair Sebut Ada Dampak Besar bila Jalur Zonasi di PPDB Dihapus

Pakar Unair Sebut Ada Dampak Besar bila Jalur Zonasi di PPDB Dihapus

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Masuk SMA Taruna Nusantara

Syarat Nilai Rapor untuk Masuk SMA Taruna Nusantara

Edu
Dukung Transformasi Pendidikan Tinggi, Unika Atma Jaya Raih Penghargaan pada Anugerah Diktisaintek 2024

Dukung Transformasi Pendidikan Tinggi, Unika Atma Jaya Raih Penghargaan pada Anugerah Diktisaintek 2024

Edu
Pengumuman Akhir PPPK 2024 Tahap 1, Klik sscasn.bkn.go.id

Pengumuman Akhir PPPK 2024 Tahap 1, Klik sscasn.bkn.go.id

Edu
Biaya Kuliah Unand di SNBP dan SNBT, UKT Kedokteran Tertinggi Rp 12 Juta

Biaya Kuliah Unand di SNBP dan SNBT, UKT Kedokteran Tertinggi Rp 12 Juta

Edu
Mendikdasmen: Guru Tidak Lagi Harus Mengajar 24 Jam Seminggu di Kelas

Mendikdasmen: Guru Tidak Lagi Harus Mengajar 24 Jam Seminggu di Kelas

Edu
Indonesia Tidak Bisa Hanya Andalkan Pendidikan Formal untuk Maju

Indonesia Tidak Bisa Hanya Andalkan Pendidikan Formal untuk Maju

Edu
Dinilai Berprestasi dalam IPPN 2024, Kemenag Pun Alokasikan Anggaran untuk Pendidikan

Dinilai Berprestasi dalam IPPN 2024, Kemenag Pun Alokasikan Anggaran untuk Pendidikan

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau