Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditjen Dikti: Mahasiswa Didorong Sukseskan Merdeka Belajar

Kompas.com - 14/07/2020, 11:38 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Gebrakan di dunia pendidikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim harus didukung penuh oleh semua pihak.

Terutama setelah mencanangkan program Merdeka Belajar, tujuan utamanya ialah mencetak generasi unggul bagi bangsa Indonesia.

Bagi dunia pendidikan tinggi, mahasiswa, dosen, institusi pendidikan, pelaku usaha, serta agen perubahan lainnya juga harus mendukung.

Baca juga: Pembelajaran Daring dan Biaya Jadi Tantangan Pendidikan Tinggi Pascapandemi

Harus didukung bersama

Melansir akun Instagram, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), Senin (13/7/2020), Merdeka Belajar harus didukung bersama-sama.

Berdasarkan Pasal 3 UU 20 dan UU 12 tahun 2012 mengenai Tujuan Pendidikan Tinggi, Kemendikbud memberikan kebijakan untuk Merdeka Belajar bagi mahasiswa di Perguruan Tinggi se-Indonesia.

Meski demikian, Merdeka Belajar tidak akan berhasil jika semua agen perubahan tidak berpartisipasi.

Jadi, mari bersama-sama mendukung berjalannya Merdeka Belajar ini agar kualitas lulusan Perguruan Tinggi Indonesia semakin baik.

Tentunya, semua untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan Indonesia guna mencetak lulusan sesuai kebutuhan dunia profesional.

Merdeka belajar dapat diterapkan untuk pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia. Tentu jika ada partisipasi oleh semua agen perubahan.

Agen perubahan itu ialah:

1. Siswa dan mahasiswa

2. Guru dan dosen

3. Keluarga

4. Institusi pendidikan

5. Dunia usaha/industri

6. Masyarakat

Hasil belajar yang berkualitas dan memiliki inovasi. Memiliki keterampilan yang relevan di bidang masing-masing, dan adanya hasil penelitian yang berkualitas tinggi.

Baca juga: Mahasiswa, Ini Kebiasaan Baru yang Bisa Dilakukan di Rumah

Tentunya dengan keadaan demografis Indonesia diharapkan program Merdeka Belajar dapat terdistribusi dengan merata, baik secara geografis maupun status sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com