Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Unair: Pandemi Covid-19 Membuat Masyarakat Cenderung Lebih Konsumtif

Kompas.com - 17/07/2020, 16:19 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Aturan work from home (WFH) selama masa Pandemi Covid-19 membuat banyak orang kini lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.

Kondisi pandemi tersebut tidak hanya berpengaruh di bidang kesehatan, tapi juga berdampak pada seluruh aspek kehidupan termasuk perekonomian. Salah satunya pada kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan proses jual-beli.

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) Dr. Wisnu Wibowo mengatakan, aturan WFH dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan di sejumlah wilayah menyebabkan pola perilaku konsumsi masyarakat berubah.

Hal tersebut, menurut dia, banyak dipengaruhi oleh bergesernya aktivitas luar jaringan (luring) menjadi dalam jaringan (daring) setelah adanya pandemi.

Baca juga: Lowongan Program Karier BCA, Dapat Uang Saku dan Jadi Pegawai Tetap

“Kalau dulu work from office, banyak waktu bekerja di office. Sehingga kesempatan kita untuk melihat etalase online market itukan relatif terbatas. Kalau sekarang yang sedang berkembang pesat itu aktivitas digital ekonomi yang memanfaatkan berbagai platform online market. Oleh karena kita bekerjanya banyak di rumah atau WFH, peluang untuk itu menjadi besar,” tutur Wisnu seperti dikutip dari laman Unair News.

Menurutnya, kondisi tersebut memunculkan demonstration effect, yakni masyarakat terpengaruh secara psikologis karena banyak melihat etalase dan transaksi produk atau barang-barang yang secara luas ada di berbagai market place ataupun yang sifatnya online shop.

Selain adanya demonstration effect, meningkatnya konsumsi di masa pandemi juga disebabkan karena masyarakat sebagai konsumen semakin dimanjakan dengan berbagai kemudahan dalam hal transaksi dari proses pembayaran dan pengiriman.

Baca juga: Di Inggris, Siswa PAUD Paling Pertama Tatap Muka Tahun Ajaran Baru

Ditambah juga dorongan situasi psikologis yang jenuh karena harus membatasi ruang gerak interaksi dengan dunia luar.

Polanya itu, lanjut dia, ada efek psikologisnya yang membuat konsumen tidak hanya membeli berdasarkan kebutuhan tapi banyak juga terpengaruh dengan situasi di online market tersebut.

"Akibatnya mereka membeli barang di luar kewajaran dan kebutuhan atau lebih didorong oleh faktor keinginan,” ujar dosen yang memiliki konsentrasi pada bidang Ekonomi Makro tersebut.

Dengan begitu, akibatnya perilaku konsumsi masyarakat cenderung meningkat.

Terutama bagi kelompok menengah ke atas yang memiliki daya beli cukup memadai dan tidak terlalu terpengaruh oleh adanya pandemi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Guru dan Siswa Sekolah Binaan Astra Gaungkan Budaya Indonesia di World Expo 2025 Osaka
Guru dan Siswa Sekolah Binaan Astra Gaungkan Budaya Indonesia di World Expo 2025 Osaka
Edu
Komisi X DPR Minta Sekolah Swasta 3T Jadi Prioritas Pendidikan Gratis
Komisi X DPR Minta Sekolah Swasta 3T Jadi Prioritas Pendidikan Gratis
Edu
Kolaborasi Industri dan Pendidikan Tinggi, PT Anggana Catur Prima Raih Penghargaan IP Trisakti
Kolaborasi Industri dan Pendidikan Tinggi, PT Anggana Catur Prima Raih Penghargaan IP Trisakti
Edu
SPMB Depok 2025 Dibuka Hari Ini, Cek 4 Langkah Mudah Pendaftarannya
SPMB Depok 2025 Dibuka Hari Ini, Cek 4 Langkah Mudah Pendaftarannya
Edu
Tips Nazanine Alifa, Siswi SMA Pribadi Bandung Diterima 27 Universitas Dunia dengan 13 Beasiswa
Tips Nazanine Alifa, Siswi SMA Pribadi Bandung Diterima 27 Universitas Dunia dengan 13 Beasiswa
Edu
Kuliah Gratis sampai Lulus, Cek Daftar PTN-PTS Terima KIP Kuliah 2025
Kuliah Gratis sampai Lulus, Cek Daftar PTN-PTS Terima KIP Kuliah 2025
Edu
Jalur Mandiri Unud 2025 yang Masih Buka, Ini Cara Daftar dan Jadwalnya
Jalur Mandiri Unud 2025 yang Masih Buka, Ini Cara Daftar dan Jadwalnya
Edu
Beasiswa Program Doktor untuk Dosen Indonesia Tahun 2025 Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya
Beasiswa Program Doktor untuk Dosen Indonesia Tahun 2025 Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya
Edu
Menteri HAM Dukung Program Siswa Nakal Masuk Barak Militer Diterapkan Nasional
Menteri HAM Dukung Program Siswa Nakal Masuk Barak Militer Diterapkan Nasional
Edu
Ada Paket Insentif Ekonomi, Pakar UGM: Perlu Kebijakan agar Daya Beli Terjaga
Ada Paket Insentif Ekonomi, Pakar UGM: Perlu Kebijakan agar Daya Beli Terjaga
Edu
6 Kampus Milik BUMN Buka Beasiswa Penuh 2025: Pertamina, Telkom, PLN
6 Kampus Milik BUMN Buka Beasiswa Penuh 2025: Pertamina, Telkom, PLN
Edu
Benarkah SMA Pradita Dirgantara Sekolah Terbaik di Indonesia? Ini Faktanya
Benarkah SMA Pradita Dirgantara Sekolah Terbaik di Indonesia? Ini Faktanya
Edu
Cerita Mutia, Berhasil Lulus S1 Farmasi UGM di Usia 19 Tahun
Cerita Mutia, Berhasil Lulus S1 Farmasi UGM di Usia 19 Tahun
Edu
SPP Sekolah Setara Cicilan Rumah, Biaya Bisa Tembus Rp 50 Juta per Bulan
SPP Sekolah Setara Cicilan Rumah, Biaya Bisa Tembus Rp 50 Juta per Bulan
Edu
Pendaftaran SPMB Tangsel 2025 Jenjang SMP Segera Buka, Cek Jadwalnya
Pendaftaran SPMB Tangsel 2025 Jenjang SMP Segera Buka, Cek Jadwalnya
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau