"Jadi, diharapkan anak-anak SMP, dan khususnya orang tuanya, makin yakin memilih untuk masuk SMK," harap Wikan.
Usai mencermati masukan-masukan dari industri dan dunia kerja dalam sinkronisasi kurikulum SMK, Wikan menyatakan bahwa aspek pengembangan soft skills siswa SMK masih harus ditingkatkan dengan sungguh-sungguh. Contohnya kemampuan berkomunikasi aktif, kepemimpinan dan manajerial.
Dirjen Wikan ketika melaksanakan sidak ternyata bangga dengan karya SMK tersebut, yakni:
1. SMK Warga Solo
SMK ini berhasil membuat mesin Computer Numerical Control (CNC) yang diberi label HKI (Hasil Karya Indonesia).
Mesin CNC 3 Axis dan 5 Axis, hasil karya proyek guru SMK bersama industri mitra, melibatkan langsung siswa-siswa SMK berbagai jurusan.
Dalam waktu dekat, bekerja sama dengan industri King Manufaktur, SMK Warga akan memproduksi mesin CNC lebih massal.
Baca juga: Mendikbud Nadiem: Kepala Sekolah SMK Harus Seperti CEO Perusahaan
2. SMK 1 Muhammadiyah Sukoharjo
SMK ini berhasil memproduksi alat-alat kesehatan khususnya bed (tempat tidur) rumah sakit yang memenuhi standar.
SMK tersebut mampu memproduksi 20-40 unit tempat tidur per bulan yang dipesan langsung oleh sejumlah rumah sakit di Sukoharjo dan sekitarnya.
Pembuatan alat-alat kesehatan tersebut melibatkan siswa SMK, dalam program Prakerin (praktik kerja industri), mulai dari merancang dan mendisain, sampai dengan proses produksi massal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.