KOMPAS.com - Beberapa hari lagi, Idul Adha akan berlangsung. Karena itu, masyarakat harus paham tata cara penyembelihan hewan kurban yang benar. Terlebih dalam masa pandemi Covid-19 ini.
Agar masyarakat paham, Program Studi (Prodi) Peternakan Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret ( UNS) Surakarta menyelenggarakan webinar tentang edukasi kurban.
Webinar melalui Zoom pada Jumat (24/7/2020) tersebut menghadirkan tiga narsumber. Yakni Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Pertanian Boyolali, drh. Afiany Rifdania, owner CV Izzah farm Sulistyo, M.Si., dan Dosen Peternakan FP UNS, Dr. Adi Magna Patriadi.
Baca juga: Ini Rekomendasi Tata Cara Penyembelihan Kurban dari Peternakan UGM
Menurut drh. Alfiany, pemeriksaan hewan kurban pada masa pandemi umumnya dilakukan dalam bidang kesehatan hewan, yaitu pemeriksaan antemortum dan post mortum.
Tahapan pemeriksaan antemortum dengan protokol kesehatan adalah pemeriksaan kondisi fisik ternak, pemeriksaan tanda-tanda awal penyakit hewan menular, dan pemeriksaan asal ternak.
Fisik ternak yang sehat dapat dilihat dari penampakan fisik seperti:
Beberapa penyakit yang sering dijumpai pada hewan kurban kasus cacingan terutama cacing hati, cacing paramphhistomum, cacing pita, dan cacing gelang.
Penyakit tersebut perlu diwaspadai oleh masyarakat terutama panitia kurban agar dapat mencegah hal yang tidak diinginkan.
"Keempatnya memiliki ciri yang berbeda, cacing hati berbentuk daun, pipih, terdapat dalam saluran di dalam hati serta zoonosis," ujarnya seperti dikutip dari laman resmi UNS, Minggu (26/7/2020).
Berbeda dengan cacing hati, cacing paramphhistomum bentuknya mirip biji mentimun, berbentuk pipih namun kecil, dan terdapat pada rumen Ruminansia.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan