Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Juara Lomba Esai ForTi, Menristek: Indonesia Kekurangan Perempuan Peneliti

Kompas.com - 11/08/2020, 05:20 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Tidak bisa dipungkiri lagi, jumlah perempuan peneliti di Indonesia masih rendah. Tentu hal ini menjadi perhatian banyak pihak, selain di luar negeri juga di Indonesia.

Rendahnya perempuan peneliti terutama di Indonesia tentu juga karena ada stereotipe yang berkembang di masyarakat mengenai perempuan yang berakhir di dapur atau sumur. Bahkan ada diskriminasi di dunia pekerjaan menjadi salah satu faktor pendukung.

Namun di sisi lain, kelebihan perempuan yang teliti dan multitasking menjadikan perempuan mampu berkarya dalam bidang science. Serta akan memperkaya khasanah penelitian di Indonesia.????

Baca juga: Menristek: Ini Cara Meningkatkan Peran Perempuan Peneliti di Indonesia

Untuk mengubah pandangan itu, maka ForMIND Institute (ForTi) yang didukung Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek/BRIN) mengadakan Lomba Essay "Girls in Science".

Lomba yang ditujukan bagi mahasiswi S1/D1-D4 semua semester tersebut telah usai dan didapatkan juaranya.

Pada Talkshow "Girls in Science" lewat Zoom, Sabtu (8/8/2020) sore telah diumumkan nama-nama pemenangnya.

Dari 290 peserta se-Indonesia yang ikut, untuk pemenang dari lomba diraih oleh Yuriska Nurhastuti dari Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Sedangkan runer up ialah Ananda Grace dari Universitas Tadulako.

Menurut Sastia Putri, Ketua ForMIND Institute, isi dari konten essay peserta ialah:

1. Biografi singkat penulis (1 paragraf).
2. Alasan penulis memilih jurusan sains, dan cita-cita setelah lulus.
3. Alasan atau pandangan mengapa jumlah mahasiswi wanita di bidang sains rendah.
4. Solusi agar jumlah peneliti wanita di Indonesia bisa ditingkatkan.

Acara tersebut juga dihadiri Menristek/Kepala Badan Riset dan Inovasi Indonesia (BRIN) Prof. Bambang Brodjonegoro.

Menurut Menristek, perempuan memiliki kemampuan multitasking. Yakni bisa menjadi seorang ibu sekaligus bisa melakukan apa saja yang dilakukan oleh laki-laki.

Namun, terkait bidang Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM), peran perempuan peneliti masih sedikit.

Berikut ini yang harus dimiliki perempuan peneliti:

1. Mengajar dan melakukan penelitian (termasuk bersama mahasiswi).

2. Sikap ilmiah dan berbasis bukti (fakta vs opini atau fiksi).

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Edu
Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Edu
Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

Edu
2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

Edu
Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

Edu
SMA Cahaya Rancamaya Jadi Perwakilan Jawa Barat dalam Program SMA Unggul Garuda 2025

SMA Cahaya Rancamaya Jadi Perwakilan Jawa Barat dalam Program SMA Unggul Garuda 2025

Edu
Belum Lulus, Sudah Sertifikasi: Mahasiswa MNP Tempuh Pelatihan MICE bersama Profesional

Belum Lulus, Sudah Sertifikasi: Mahasiswa MNP Tempuh Pelatihan MICE bersama Profesional

Edu
Kisah Ines, Tempuh Perjalanan dari Papua ke Surabaya agar Bisa Ikut UTBK 2025

Kisah Ines, Tempuh Perjalanan dari Papua ke Surabaya agar Bisa Ikut UTBK 2025

Edu
Banyak Siswa Di Sekolah Masih Suka Menyontek, Ini Kata Mendikdasmen

Banyak Siswa Di Sekolah Masih Suka Menyontek, Ini Kata Mendikdasmen

Edu
4 Tips Antar Anak Ikut UTBK SNBT 2025, Orangtua Segera Cek

4 Tips Antar Anak Ikut UTBK SNBT 2025, Orangtua Segera Cek

Edu
Beasiswa Kuliah: Solusi Nyata Kelas Menengah di Tengah Tekanan Ekonomi

Beasiswa Kuliah: Solusi Nyata Kelas Menengah di Tengah Tekanan Ekonomi

Edu
15 Jurusan Kedokteran dengan Uang Kuliah Termurah Jalur Mandiri 2025

15 Jurusan Kedokteran dengan Uang Kuliah Termurah Jalur Mandiri 2025

Edu
8 Kampus Muhammadiyah Kristen atau Krismuha, Ada di Mana Saja?

8 Kampus Muhammadiyah Kristen atau Krismuha, Ada di Mana Saja?

Edu
Cerita Penyandang Disabilitas Ikut UTBK SNBT 2025, Sempat Kesulitan Kerjakan Soal

Cerita Penyandang Disabilitas Ikut UTBK SNBT 2025, Sempat Kesulitan Kerjakan Soal

Edu
Banyak Siswa Menyontek, Mendikdasmen Bakal Ubah Orientasi Pendidikan

Banyak Siswa Menyontek, Mendikdasmen Bakal Ubah Orientasi Pendidikan

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau