Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Fun Encyclopedia", Cara Asyik Mengenal Dunia Satwa Indonesia

Kompas.com - 08/09/2020, 16:04 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Oleh: Fabianus Bayu | Elex Media Komputindo

KOMPAS.com - Indonesia adalah tanah yang beragam, tak hanya kebudayaan tapi juga keanekaragaman hayati.

Pasti kamu sudah kenal dengan satwa seperti gajah, harimau, badak dan orangutan, kan? Nah, bagaimana dengan sesilia, katak terbang, hiu tikus, kepiting vampir atau ikan raja laut?

Mungkin, banyak dari kamu belum pernah mendengarnya.

Hal ini umum kok, aku yang juga sehari-hari membuat konten tentang hal itu juga masih banyak belum tahunya.

Awalnya sih alasan membuat konten tentang flora-fauna hanya berlandaskan minat saja, karena menurutku organisme seperti satwa liar memang sangat menarik dengan adaptasinya masing-masing.

Namun semakin aku melakukan riset untuk keperluan referensi konten, semakin aku tahu bahwa mereka tak hanya keren, tapi juga penting keberadaannya di dunia ini.

Satwa liar tidak hanya keren karena memiliki fitur tubuh dan cara adaptasinya yang unik, tapi setiap satwa, layaknya organisme lain memiliki fungsi ekologis.

Baca juga: Why? Series, Komik Pendidikan dengan Penjualan Lebih dari 2 Juta Eksemplar

Ragam fakta menarik organisme

Fungsi ekologis adalah peran organisme dalam sebuah ekosistem. Misalnya, ada ajag (anjing hutan) yang berperan sebagai predator untuk mangsanya, seperti rusa dan babi hutan.

Ada juga penyu belimbing berperan sebagai pengontrol populasi ubur-ubur. Atau, ada juga rangkong gading (helmeted hornbill) yang berperan sebagai penyebar biji tumbuhan di hutan, sehingga tumbuhan di hutan tetap beragam.

Setiap organisme pasti memiliki perannya masing-masing dan karena merekalah ekosistem alami seperti hutan, sungai dan lautan bisa terbentuk seperti sekarang.

Selain tahu mengenai peran ekologis satwa liar, aku jadi tahu juga mengenai ancaman kelestarian yang mereka hadapi di masa sekarang.

Menurut riset informasi yang kulakukan saat membuat konten, tenyata faktanya banyak sekali populasi satwa liar ini menurun drastis. Hal ini umumnya disebabkan karena pola konsumsi manusia yang kurang berkelanjutan.

Kondisi ini menyadarkan aku bahwa membuat konten bukan hanya karena minat, melainkan juga untuk mengenalkan satwa liar ini supaya setidaknya banyak orang menjadi lebih tahu tentang satwa liar yang ada di dunia, dan kemudian tertarik untuk peduli.

Peran organisme seperti satwa liar yang hidup di ekosistem alami ini memang tak langsung dirasakan manusia. Tapi, sebenarnya banyak banget manfaat yang sudah kita rasakan secara tidak langsung.

Contohnya, dengan keberadaan kalong, buah-buahan seperti durian dapat diserbuki dan menghasilkan buah yang enak dimakan.

Contoh lain, tarsius yang adalah pemakan serangga, memastikan populasi serangga lebih terkontrol di hutan, sehingga beberapa tumbuhan masih dapat tumbuh lebih sehat, hutan pun lebih sehat dan menghasilkan udara bersih untuk manusia.

Contoh lainnya lagi adalah gurita peniru yang mampu menirukan bentuk dan gerakan organisme lain untuk bertahan hidup, mampu memberikan ilmu pengetahuan tambahan bagi manusia tentang bagaimana variasi cara makhluk hidup melakukan kamuflase.

Bukan tidak mungkin, suatu saat akan ada robot buatan manusia yang mampu bertansformasi seperti gurita ini, untuk berbagai keperluan manusia di bawah air.

Baca juga: “Cookie Run Sweet Escape Adventure!”, Petualangan Sains bersama Para Cookie Hebat!

Buku "Fun Encyclopedia"

Fun Encyclopedia terbitan Elex Media Komputindo terbagi menjadi dua seri yaitu: Fauna Darat Nusantara dan Fauna Air Nusantara yang diisi dengan komik strip dan informasi terkait satwa-satwa yang ada di Indonesia.DOK. ELEX MEDIA KOMPUTINDO Fun Encyclopedia terbitan Elex Media Komputindo terbagi menjadi dua seri yaitu: Fauna Darat Nusantara dan Fauna Air Nusantara yang diisi dengan komik strip dan informasi terkait satwa-satwa yang ada di Indonesia.

Melalui buku "Fun Encyclopedia", aku ingin mengenalkan kepada kalian bahwa di Indonesia sendiri banyak banget satwa liar unik yang mesti kalian ketahui.

Banyak satwa liar yang sebenarnya sudah membantu menyerbuki tumbuhan yang bisa dimanfaatkan manusia, memastikan hutan tetap lestari untuk dikunjungi saat kamu jenuh dengan suasana kota, memberikan cerita rakyat yang mengajarkan nilai moral, menginspirasi logo klub bola kesayanganmu dan akan menginspirasi teknologi baru di masa depan.

Buku "Fun Encyclopedia" terbagi menjadi dua seri yaitu: "Fauna Darat Nusantara" dan "Fauna Air Nusantara" yang diisi dengan komik strip dan informasi terkait satwa-satwa yang ada di Indonesia.

Dengan membaca buku ini kamu akan jadi lebih tahu mengenai daerah persebaran satwa yang hidup di Indonesia, makanan alami, pola hidup, keunikan dan ancaman yang mereka hadapi.

Buku ini dilengkapi dengan ilustrasi yang cocok untuk anak-anak, peta persebaran masing-masing spesies satwa liar, status konservasi menurut IUCN Red List (The Internation Union for Convervation of Nature Red List of Threatened Species).

Baca juga: Percaya Deh, Sains Itu Seru!

Yuk kenali keanekaragaman hayati di sekitar wilayah negara kita ini. Siapa tahu kamu akan jadi pahlawan konservasi dan mau ikut berjuang menyelamatkan satwa-satwa liar ini agar tidak punah.

Info lengkap dapat mengunjungi laman resmi berikut:

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com