KOMPAS.com - Salah satu bumbu makanan yang penting ialah garam. Selain bahan ini diperlukan tubuh, tetapi mengonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai penyakit.
Untuk itulah diperlukan inovasi produk garam yang sehat. Tapi, dari bahan apa agar menghasilkan garam sehat dan tidak membahayakan kesehatan?
Dosen IPB University dari Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Prof. Nurjanah berinovasi.
Baca juga: Rektor IPB: Ini Bisnis Paling Menjanjikan di Masa Depan
Ternyata, Prof. Nurjanah menciptakan inovasi produk garam yang berasal dari bahan rumput laut. Alasannya, Indonesia kaya akan rumput laut.
Menurutnya, ide ini berawal dari adanya masalah tentang hipertensi sebagai penyakit yang paling banyak diderita oleh pasien dari berbagai kalangan masyarakat. Konsumsi garam berlebih dipandang sebagai faktor utama munculnya hipertensi.
Peningkatan kasus hipertensi disebabkan oleh berbagai faktor salah satunya akibat dari bergesernya gaya hidup dan pola konsumsi masyarakat yang lebih memilih makanan cepat saji.
Makanan cepat saji itu tinggi kadar lemak jenuh, garam, gula, dan rendah serat makanan serta mengandung bahan tambahan pangan berupa pengawet, pewarna, pemanis, perisa, pengental, perenyah, penyedap dan lain-lain.
Dikatakan, rumput laut ini sudah banyak diteliti dan dikembangkan sebagai penghasil polisakarida yang dimanfaatkan dalam berbagai industri baik pangan maupun non pangan.
Peran utama dari polisakarida tersebut adalah sebagai pengemulsi, penstabil, pengental dan pembentuk gel. Contoh polisakarida yang berasal dari rumput yakni karagenan, agar, alginat, furcelaran dan laminaran.
"Potensi garam umum maupun rumput laut Indonesia sangat luar biasa besar, karena wilayah Indonesia 70 persen terdiri dari laut. Ada 555 jenis rumput laut (makroalga) dan yang sudah dimanfaatkan tidak lebih 10 spesies," ujar Prof. Nurjanah seperti dikutip dari laman IPB, Jumat (11/9/2020).
Adapun manfaat rumput laut ini bisa untuk mengatasi masalah kesehatan, yakni:
Tidak tidak kalah penting ialah terciptanya lapangan pekerjaan dari Sabang sampai Merauke yang memiliki pantai dengan berbagai jenis rumput laut yang belum dimanfaatkan sampai saat ini.
"Terciptanya inovasi garam rumput laut ini karena adanya trend konsumen Indonesia yang beralih memilih healthy lifestyle kian meningkat sehingga menjadikan garam rumput laut ini alternatif untuk mengurangi konsumsi mineral Na," katanya.
Tentu bagi pasien hipertensi dengan memanfaatkan mineral lain yang terdapat dalam rumput laut yaitu Mg, Zn, Se, Fe, dan Cu yang dibutuhkan tubuh sebagai prekursor untuk antioksidan endogen (SOD, katalase, dan glutation) termasuk K dan lain sebagainya.
"Selain itu, garam rumput laut kaya akan senyawa aktif yang sudah diteliti memiliki sifat antioksidan," jelasnya.
Hasil penelitian lain dari beberapa jenis rumput laut yakni berfungsi:
Oleh karena itu, harapannya garam rumput laut yang dihasilkan, selain memberi citarasa asin dan aroma nori, masih memiliki serat yang dapat meningkatkan imunitas tubuh.
Tak hanya itu saja, garam rumput laut ini termasuk kategori garam diet sehingga berbeda dengan garam konsumsi, dari segi manfaat dan kandungan.
Selain itu juga dapat digunakan sebagai pangan fungsional, karena komposisinya. Beda garam diet ini terutama pada kadar NaCl yang rendah yaitu kurang dari 60 persen dan dengan rasio Na:K mendekati atau 0,3-1.
Hanya saja, harga dari garam rumput laut agak lebih mahal dibandingkan garam rendah natrium lainnya. Ini karena garam rumput laut diproduksi dengan skala laboratorium.
Lebih lanjut Prof. Nurjanah mengatakan, inovasi garam rumput laut ini masih dalam tahap pengembangan untuk pengujian biologis secara in vivo sehingga pemasaran secara skala besar belum dilakukan.
Bagi industri yang ingin mengembangkan garam yang kaya manfaat ini, dari segi legalisasi mungkin harus dipenuhi terlebih dahulu semua persyaratannya seperti pengurusan BPOM dan Halal. Selain itu, adanya perjanjian kontrak antara perusahaan dan inventor.
Baca juga: Akademisi IPB Bagikan 7 Tips Ikut Konferensi Video yang Baik
Harapannya, produk garam rumput lain ini dapat: