KOMPAS.com - Di abad ke-21, ada banyak perubahan dan perkembangan. Terlebih di bidang teknologi dan informasi. Hanya saja, dengan kemudahan yang ada itu menjadikan generasi muda juga berubah.
Agar generasi muda tangguh dan siap menghadapi tantangan, maka lingkungan pendidikan harus menyiapkan dengan baik. Salah satunya membekali generasi muda dengan pembentukan karakter.
Pembentukan karakter itu paling tepat ada di tingkat SMP. Sebab, siswa mulai berpikir untuk menentukan dan melangkah seperti apa dirinya nanti.
Baca juga: Orangtua, Berikut 6 Manfaat Anak Dilibatkan Saat Memasak
Menurut Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, (Dirjen PAUD-Dasmen) Kemendikbud, Jumeri, siswa SMP harus dibentuk karakternya agar berakhlakul karimah, dan berkepribadian baik.
"Karena individu yang baik hanya bisa diperoleh dari lingkungan yang baik," ujar Jumeri pada kegiatan Antisipasi Tindak Kekerasan Peserta Didik Jenjang SMP Angkatan III yang berlangsung secara virtual di Jakarta, Selasa (15/9/2020) seperti dikutip dari laman Kemendikbud.
Dijelaskan, ada tiga aspek yang membentuk karakter seseorang, yakni:
1. Keluarga atau rumah yang memberi pengaruh sangat besar yaitu 60 persen.
2. Satuan pendidikan yang memberi pengaruh sebesar 25-30 persen.
3. Masyarakat yang memberi pengaruh sebesar 10-15 persen.
Tripusat pendidikan tersebut mempengaruhi pembinaan karakter siswa sehingga harus mendapat perhatian. Jumeri menekankan perlunya kolaborasi semua warga pendidikan untuk menciptakan lingkungan yang baik tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.