Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Mengajari dan Melatih Anak Menghormati Perbedaan

Kompas.com - 18/09/2020, 17:00 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Sejatinya manusia dilahirkan berbeda-beda, mulai dari bentuk wajah, rambut hingga warna kulit.

Saat anak-anak tumbuh semakin besar, ia akan mendapati lebih banyak perbedaan, mulai dari perbedaan suku dan bangsa, sosial ekonomi, hingga agama.

Mengajarkan anak untuk mengenal ragam perbedaan dan menghormatinya, dapat menjadi bekal anak agar mampu berkomunikasi, sosialisasi, berkolaborasi dengan banyak orang, serta memiliki kepercayaan diri.

Pasalnya, sikap tak menghargai perbedaan dan keragaman bisa terjadi pada anak-anak, mengingat Indonesia merupakan negara yang penuh keberagaman.

Baca juga: Unicef: 24 Juta Siswa di Dunia Terancam Putus Sekolah akibat Pandemi

Merangkum laman Sahabat Keluarga Kemendikbud, ada beberapa cara yang bisa dilakukan orangtua dan guru untuk melatih anak menghormati perbedaan dan keragaman dalam lingkungan, antara lain:

1. Ajak berpikir kritis dan terbuka

Perkenalkan kepada anak bahwa keragaman yang ada di lingkungan sekitar adalah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.

Keragaman agama, adat istiadat, warna kulit, bahasa, budaya adalah anugerah Tuhan yang wajib disyukuri.

Berikan pemahaman bahwa dengan perbedaan dan keberagaman setiap orang bisa saling melengkapi.

Baca juga: Seperti Ini Cara dan Syarat Dapatkan Kartu Indonesia Pintar

Yakinkan kepada anak dengan keberagaman yang di miliki, Indonesia bisa menjadi negara yang aman dan damai.

2. Ajak bersosialisasi dengan lingkungan

Beri kebebasan kepada anak untuk berteman dengan siapapun tanpa memandang agama, suku maupun ras.

Ajak anak bersosialisasi dengan lingkungan di rumah dengan cara mengundang anak-anak di sekitar rumah untuk bermain ke rumah, atau biarkan anak untuk berkunjung ke rumah tetangga. Ini akan sangat baik untuk perkembangan sosial anak.

3. Bangun rasa percaya diri

Bangun rasa percaya diri anak dengan cara melatih mencintai dirinya sendiri. Motivasi anak untuk menonjolkan kelebihan yang ada pada diri mereka.

Katakan bahwa kelebihan setiap orang bisa berbeda dan setiap orang bisa berkontribusi dengan kelebihan yang dimiliki.

Baca juga: Agar Anak Kompeten, Najelaa: Beri Anak Umpan Balik, Bukan Nilai

Ikutkan anak pada kegiatan-kegiatan yang mendukung bakat dan minatnya tersebut. Seperti klub olahraga, sanggar tari, ataupun sanggar lukis.

Dari sinilah anak akan mengenal banyak keberagaman dan dapat menambah semangat anak dalam mengembangkan bakat dan minatnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Mendikdasmen: Guru Honorer Akan Dapat Bantuan Rp 300.000 Per Bulan

Mendikdasmen: Guru Honorer Akan Dapat Bantuan Rp 300.000 Per Bulan

Edu
Cek Jurusan Kuliah yang Cocok bagi Perempuan dan Dibutuhkan di Masa Depan

Cek Jurusan Kuliah yang Cocok bagi Perempuan dan Dibutuhkan di Masa Depan

Edu
Banyak Kecurangan UTBK SNBT 2025, Orientasi Pendidikan Perlu Ditata Ulang

Banyak Kecurangan UTBK SNBT 2025, Orientasi Pendidikan Perlu Ditata Ulang

Edu
Kurikulum dan Magang Jadi Kunci Mahasiswa Arsitektur PresUniv Cepat Terserap Pasar Kerja

Kurikulum dan Magang Jadi Kunci Mahasiswa Arsitektur PresUniv Cepat Terserap Pasar Kerja

Edu
Prof. Adnan Hamid Dilantik jadi Pejabat Sementara Rektor UP

Prof. Adnan Hamid Dilantik jadi Pejabat Sementara Rektor UP

Edu
Besok Presiden Prabowo Akan Umumkan Kebijakan Pendidikan

Besok Presiden Prabowo Akan Umumkan Kebijakan Pendidikan

Edu
Kapan Pendaftaran SPMB 2025 Dimulai? Cek Jadwal Lengkapnya

Kapan Pendaftaran SPMB 2025 Dimulai? Cek Jadwal Lengkapnya

Edu
Mengapa Tanggal 2 Mei Diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional?

Mengapa Tanggal 2 Mei Diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional?

Edu
Guru Besar UI Ungkap Tantangan Krusial dan Solusi Pembangunan Ekonomi Biru Indonesia

Guru Besar UI Ungkap Tantangan Krusial dan Solusi Pembangunan Ekonomi Biru Indonesia

Edu
Prabowo Akan Umumkan Besaran Bantuan Guru Honorer saat Hardiknas 2025

Prabowo Akan Umumkan Besaran Bantuan Guru Honorer saat Hardiknas 2025

Edu
PPM Manajemen Dukung 'The Asian Banker Summit 2025' untuk Percepatan Transformasi AI Sektor Keuangan

PPM Manajemen Dukung "The Asian Banker Summit 2025" untuk Percepatan Transformasi AI Sektor Keuangan

Edu
Beasiswa Adaro Foundation 2025 Masih Buka, Raih Rp 850.000 Per Bulan

Beasiswa Adaro Foundation 2025 Masih Buka, Raih Rp 850.000 Per Bulan

Edu
Abdul Mu'ti Jadi Menteri Berperforma Tertinggi, Guru: Zaman Sebelumnya, Cukup Tertutup

Abdul Mu'ti Jadi Menteri Berperforma Tertinggi, Guru: Zaman Sebelumnya, Cukup Tertutup

Edu
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Jadi Menteri dengan Performa Tertinggi Versi IndoStrategi

Mendikdasmen Abdul Mu'ti Jadi Menteri dengan Performa Tertinggi Versi IndoStrategi

Edu
Dedi Mulyadi Ingin Masukkan Anak Nakal ke Barak Militer, Perhimpunan Guru Beri Catatan

Dedi Mulyadi Ingin Masukkan Anak Nakal ke Barak Militer, Perhimpunan Guru Beri Catatan

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau