Satria melanjutkan, tidak ada gunanya guru berbicara dan mengajar setiap hari karena hanya mendengar saja tidak cukup dalam mendidik siswa.
Pada kesempatan tersebut, pendongeng dan pendiri Kampung Dongeng Indonesia Awam Prakoso turut memberikan tips mendongeng yang dapat diaplikasikan orangtua ketika membacakan cerita kepada anaknya di rumah.
Baca juga: Tanoto Foundation Buka Beasiswa Teladan, Siapkan Pemimpin Masa Depan
“Membaca buku bagaikan menyediakan makanan untuk anak-anak kita. Cerita jangan hanya menyenangkan tetapi harus mempunyai nilai dan kekuatan karakter,” ujar Awam.
Untuk itu, hal yang perlu dipersiapkan sebelum mendongeng adalah memilih cerita dengan tema sesuai usia anak.
Selain itu, jika diperlukan bisa menggunakan media peraga. Orangtua pun perlu berlatih dengan membaca cerita dahulu agar lebih memahami isinya sebelum menceritakan kembali kepada anak.
Kemudian, sebelum memulai cerita, orangtua disarankan untuk mencuri perhatian anak dengan cara yang mengesankan, seperti tebak-tebakan, bermain, atau bernyanyi.
Baca juga: Tanoto Foundation Tegaskan Tak Gunakan Hibah Kemendikbud Terkait POP
Adapun ketika mendongeng, pastikan tidak terburu-buru, libatkan anak-anak dalam bercerita, dan improvisasi. Usahakan menggunakan kekuatan, kejelasan, dan kreativitas suara saat mendongeng.
Terakhir, ketika sudah selesai, orangtua dapat melakukan tanya jawab terkait alur cerita dan tokoh.
“Terkadang fokus orangtua atau pengajar adalah bagaimana untuk menyelesaikan sebuah cerita,” imbuh Awam.
Padahal, lanjut Awam, fokusnya bukan di sana, melainkan bagaimana cerita ini dapat memancing kreativitas anak melalui berbagai reaksi yang akan mereka berikan di sepanjang prosesnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.