KOMPAS.com – “If you teach a man, you teach a person. But if you teach a woman, you teach a generation.”
Dua kalimat sederhana penuh makna menjadi alasan Dian Sastro kini begitu peduli akan dunia pendidikan, terlebih pendidikan bagi perempuan Indonesia.
Menurutnya, perempuan Indonesia sesungguhnya mandiri, berdaya juang tinggi dan ingin terus belajar.
Ia percaya, perempuan berpendidikan akan menularkan ilmu dan karakter kepada anak-anaknya untuk bisa menjadi generasi penerus yang juga berilmu.
Baca juga: Amanda Simandjuntak, Kurangi Pengangguran Muda lewat Pelatihan Koding
“Karena setiap orang di belahan dunia manapun berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Ini prinsip yang kami sangat percaya, terlebih bagi perempuan. Perempuan Indonesia sesungguhnya mandiri, berdaya juang tinggi dan ingin terus belajar,” paparnya.
Namun, dari 22.233.393 perempuan Indonesia dengan usia masuk perguruan tinggi, hanya 2.760.722 atau sekitar 12,4 persen yang terdaftar di perguruan tinggi.
Kondisi itulah yang menjadi alasan Dian mendirikan Yayasan Dian Sastrowardoyo (YDS) pada 2009 dan memberikan beasiswa penuh untuk perempuan-perempuan muda dari keluarga kurang mampu untuk menyelesaikan pendidikan di jenjang sarjana.
Program "Beasiswa Dian" menjadi salah satu program yang berjalan dari 2015 hingga kini. Memberikan beasiswa penuh untuk perempuan-perempuan muda dari keluarga kurang mampu untuk menyelesaikan pendidikan di jenjang sarjana.
Baca juga: Survei: Kualitas Guru Jadi Pendorong Terbesar Prestasi Siswa
Dalam pelaksanaannya, proses seleksi calon penerima beasiswa dilakukan YDS bekerja sama dengan Yayasan Hoshizora di Yogyakarta.
Sampai tahun 2019, program beasiswa Dian telah memasuki angkatan keempat dengan jumlah penerima beasiswa 19 orang, berasal dari daerah Jakarta, Ambon, Solo, Yogyakarta, Bantul, Sleman, Kulon Progo dan Gunung Kidul, dan telah meluluskan 4 orang.
Sejalan dengan misi Beasiswa Dian, Dian juga mendorong keluarga Indonesia untuk berkontribusi meningkatkan mutu pendidikan generasi penerus dengan menanamkan pendidikan yang baik dari rumah.
“Membentuk pendidikan yang baik dimulai dari rumah, jadi kontribusi masyarakat untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia adalah menjadi sekolah yang baik dari anak-anak,” terangnya.
Bagi Dian, pendidikan di rumah yang utama bukanlah mata pelajaran, melainkan pendidikan karakter dan pemahaman tentang nilai-nilai.
Baca juga: Agar Anak Kompeten, Najelaa: Beri Anak Umpan Balik, Bukan Nilai
“Mana yang baik, mana yang buruk. Bagaimana kita menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, yang menekankan etika, moral. Sesimpel kakak berbuat salah ke adik, walau lebih tua kakak harus minta maaf ke adik. Kalau anak tidak sopan ke asisten rumah tangga, anak tetap minta maaf. Sehingga mengakui kesalahan menjadi suatu yang normal yang bisa kita lakukan sebagai manusia yang bertanggung jawab,” imbuh dia.
Nilai-nilai tersebut, kata Dian, tidak bisa bila hanya dibebankan ke pihak sekolah atau guru. Melainkan harus diajarkan di rumah sesuai dengan nilai-nilai yang dianut.
“Seperti orang Jepang di 7 tahun pendidikan pertama yang diajarkan kejujuran, kerapian, ketelitian dan kesabaran. Yang seperti itu belum ditekankan di pendidikan Indonesia. Nilai-nilai itu dirayakan di kebudayaan mereka,” ujarnya.
Di masa pandemi di mana pembelajaran dilakukan secara daring, YDS juga bekerja sama dengan Magnifique mencetus M-Class.
Baca juga: LPDP Tawarkan Beasiswa Penuh, Ini Ragam Pembiayaan yang Diberikan
Berfokus kepada para siswa di daerah kurang terjangkau atau dengan latar belakang tidak mampu, M-Class dilakukan setiap bulannya dengan mendatangkan para pembicara yang kompeten dan topik yang berbeda di setiap sesinya.
Mekanisme M-Class dilakukan tidak hanya dengan mengadakan webinar gratis, tapi juga pengadaan kuota internet bagi siswa yang membutuhkan, sehingga mereka tidak terbebani untuk dapat mengikuti acara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.