KOMPAS.com - Saat ini, masyarakat sudah mulai terbiasa dengan perilaku 3M. Yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Tentu ini adalah upaya untuk menekan penyebaran virus Covid-19 di Indonesia. Karena penyebaran virus ini masih cukup tinggi hingga sekarang.
Tapi, seberapa efektifkah langkah 3M ini? Terlebih bagi para mahasiswa agar turut menekan penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Melansir akun Instagram Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kamis (22/10/2020), ini fakta unik pentingnya langkah 3M.
Baca juga: Mahasiswa, Ini 8 Kegiatan Pembelajaran pada Kampus Merdeka
Bagi para mahasiswa, perlu diketahui bahwa mencuci tangan sangat penting karena setiap orang rata-rata memiliki 3.000 bakteri pada telapak tangannya.
Tak hanya itu, terdapat pula lebih dari 30.000 bakteri pada handphone dalam sekali sentuh. Sama halnya dengan virus Covid-19 yang menampel pada telapak tangan.
Menurut WHO, mencuci tangan dapat menurunkan risiko penularan Covid-19 sebesar 35 persen.
Maka dari itu, mahasiswa disarankan untuk mencuci tangan menggunakan sabun selama 20-30 detik dengan langkah-langkah yang tepat.
Menurut penelitian internasional, pemakaian masker dapat menurunkan risiko penularan Covid-19 sebesar 45 persen.
Mahasiswa dianjurkan untuk menggunakan masker bedah karena mampu menekan penyebaran virus Covid-19 hingga 70 persen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.