Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Mendampingi Anak di Dunia Maya bagi Orangtua

Kompas.com - 24/10/2020, 09:59 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Perkembangan teknologi menjadikan semua serba mudah. Bahkan semua bisa dilakukan hanya dengan ponsel pintar atau gawai yang terhubung dengan internet.

Di dunia maya, semua kemudahan diberikan. Tak terkecuali pada anak-anak, mereka juga sudah terbiasa dengan dunia maya atau internet.

Tapi, tahukah orang tua bahwa ada risiko dibalik kemudahan internet tersebut. Salah satunya ialah banyak pelaku kejahatan yang mengincar anak kecil.

Melansir laman Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Sabtu (24/10/2020), orang tua harus paham mengenai dunia maya dan cara mendampingi anak di dunia maya.

Baca juga: Anak Susah Belajar? Orangtua, Pahami Beberapa Hal Berikut Ini

Mulai memberi edukasi di rumah

Persiapan pertama yang harus dilakukan oleh Ayah dan Bunda adalah memahami jenis risiko kejahatan di dunia maya.

Dengan mengenali risiko, kita bisa mengetahui langkah tepat dalam menghadapinya. Apa saja risiko di dunia maya yang perlu diketahui orang tua?

1. Perundungan di dunia maya

Jenis perundungan di dunia maya (cyberbullying) ini biasanya terjadi pada aplikasi gim, media sosial, dan lain-lain.

Bentuknya bisa bermacam-macam, seperti mengancam, menakuti, mengolok, mempermalukan, dan lain-lain. Selain menjadi korban, anak bisa juga menjadi pelaku.

2. Kejahatan seksual/pornografi

Konten yang mengandung pornografi ini bisa tidak sengaja dilihat oleh Ananda. Beberapa dampaknya menimbulkan trauma tersendiri.

Yang tidak kalah berbahaya adalah jika predator kejahatan seksual ini mulai berkomunikasi dengan anak-anak secara langsung.

Medianya bisa bermacam-macam. Bisa menggunakan fitur chat di aplikasi gim atau media sosial.

3. Tontonan tidak sesuai usia anak

Dunia maya memungkinkan anak mengakses tayangan dan materi berita yang tidak sesuai usianya tanpa disengaja. Ingatkah ketika menggunakan sosial media, Ayah dan Bunda sering mendapat tautan berita atau foto yang dikirim orang
lain?

Jika anak juga memiliki akun sosial media, maka semudah itu pula ia dapat terhubung pada konten yang tidak baik tanpa ia harus repot mencarinya.

4 Penipuan

Ada banyak anak di segala penjuru dunia yang menjadi korban penipuan. Kerugiannya pun luar biasa. Pelaku biasanya berusaha mengelabui anak-anak dengan meminta mereka klik tautan tertentu dengan iming-iming mendapatkan hadiah.

Baca juga: 6 Cara Kelola Emosi pada Pengasuhan Anak Usia Dini

Yang harus dilakukan orang tua

5 hal yang harus dilakukan orang tua dalam mendampingi anak di dunia maya:

  1. Bekali anak kemampuan untuk menjaga keamanan diri.
  2. Ajarkan anak pendidikan seks usia dini untuk melindungi diri mereka dari kejahatan seksual dan pornografi.
  3. Buat aturan dan kesepakatan bersama. Terapkan dengan konsisten.
  4. Bangun kepercayaan anak dengan lebih banyak mendengar dan berkomunikasi yang baik.
  5. Dampingi anak dalam memilih konten video atau permainan daring yang sesuai dengan usianya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau