KOMPAS.com – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) memberikan lima tips saat mahasiswa bermagang dari rumah di tengah pandemi Covid-19.
Pasalnya, banyak perusahaan mengambil kebijakan bekerja dari rumah semasa pandemi Covid-19 dan hal tersebut juga memberikan dampak bagi mahasiswa.
“Selama masa pandemi Covid-19, banyak perusahaan yang mengambil kebijakan untuk bekerja dari rumah atau secara daring (work from home) bagi para karyawan. Kebijakan ini tentu berdampak bagi mahasiswa tingkat akhir yang sedang melakukan magang,” tulis Ditjen Dikti Kemendikbud melalui akun Instagram resminya.
Baca juga: Tips Gunakan Bantuan Kuota Internet Secara Maksimal
Ditjen Dikti meyakini kegiatan magang dari rumah tidak mudah untuk mahasiswa lakukan, terlebih karena ada banyak tantangan dan penyesuaian yang harus dilakukan.
Dalam unggahan pada Minggu (1/11/2020), Ditjen Dikti menjabarkan tiga dari berbagai tantangan yang mahasiswa alami selama melaksanakan kerja magang secara daring.
Pertama, mahasiswa tidak bisa merasakan suasana kantor, baik dalam proses bekerja maupun bersosialisasi dengan teman magang dan staf.
Kemudian tantangan kedua, mahasiswa mungkin terhambat dalam berkomunikasi dengan sesama sehingga dapat menimbulkan kesalahpahaman dalam tim.
Ketiga, mahasiswa akan mendapati notifikasi handphone atau gawai yang ramai.
“Saat magang dari rumah, handphone merupakan salah satu alat komunikasi yang paling diutamakan sehingga jangan kaget jika handphone Insan Dikti akan seketika ramai dengan notifikasi kerjaan dan revisi,” jelas Ditjen Dikti.
Berikut ini merupakan lima tips yang diberikan oleh Ditjen Dikti lewat akun Instagram resminya.
To-do-list merupakan daftar yang mahasiswa susun untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan skala prioritas.
“Supaya bisa cepat terbiasa dengan pekerjaan yang diberikan, buatlah to-do-list dan jadwal kerja yang tetap,” saran Ditjen Dikti.