KOMPAS.com – Saat hendak memilih jurusan kuliah, beberapa orangtua secara terang-terangan maupun halus mengarahkan sampai memaksa siswa untuk memilih sesuai dengan keinginan mereka.
Hal ini bisa saja terjadi karena ada jarak dalam pemikiran antara orangtua dengan anak tentang jurusan tertentu.
Rencanamu.id menyebut orangtua yang terlalu protektif terhadap anaknya dan sangat ingin terlibat dalam segala sesuatu yang berhubungan dengan anak dengan istilah helicopter parents.
Baca juga: Bingung Pilih Jurusan Kuliah? Pahami Dulu 5 Tips Ini
Sama seperti kegiatan helikopter yang sedang memantau, orangtua ‘helikopter’ memiliki kecenderungan untuk mengikuti dan mengawasi kehidupan anaknya.
Kondisi ini sering kali membuat mahasiswa berada pada jurusan yang salah karena harus mengikuti kemauan orangtua.
Survei pada 2017 yang dilakukan oleh Indonesia Career Center Network (ICCN) menunjukkan bahwa sebanyak 87 persen mahasiswa Indonesia mengakui jurusan yang diambil tidak sesuai dengan minatnya.
Meskipun memiliki dampak positif, tetapi salah jurusan juga memungkinkan mahasiswa tidak menyelesaikan pendidikan tepat waktu dan tidak maksimal untuk mengejar hasil terbaik.
Untuk mengidentifikasi apakah orangtua siswa termasuk tipe helikopter, Rencanamu.id menjabarkannya dalam beberapa poin di bawah ini.
“Intinya, baik secara terang-terangan maupun secara halus, orangtua tipe helikopter akan mengarahkan bahkan menentukan pilihan prodi dan kampus,” ringkas Rencanamu.id.