Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/11/2020, 15:38 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Saat ini, seringkali anak tidak suka dengan temannya hanya gara-gara perbedaan. Perbedaan ini bisa dicontohkan karena beda warna kulit atau hal-hal lain.

Sikap tak menghargai perbedaan dan keragaman bisa terjadi pada anak-anak kita. Karena itulah menjadi kewajiban orangtua untuk membimbingnya.

Sebagai warga negara Indonesia, kita sudah terbiasa dan seharusnya hidup dalam keragaman. Baik keragaman agama, adat istiadat, suku, budaya, dan bahasa.

Karena itu, penting sekali mengenalkan anak pada keragaman yang dapat dimulai sejak usia dini. Baik di lingkungan rumah maupun di lingkungan sekolah.

Baca juga: Hasil Survei: Berikut 3 Masalah Orangtua Dampingi Anak BDR

Ada beberapa cara atau tips yang bisa dilakukan orangtua untuk melatih agar anak menghormati perbedaan dan keragaman dalam lingkungan. Melansir laman Sahabat Keluarga Kemendikbud, berikut ini tipsnya:

1. Ajak bersosialisasi

Orang tua harus mengajak anak untuk bersosialisasi dengan lingkungannya. Bersosialisasi bisa di sekolah maupun di rumah.

Beri kebebasan kepada anak untuk berteman dengan siapapun tanpa memandang agama, suku maupun ras. Berkomunikasilah dengan guru tentang perkembangan sosial anak di sekolah.

Ajak anak bersosialisasi dengan lingkungan di rumah dengan cara mengundang anak-anak di sekitar rumah untuk bermain ke rumah atau sebaliknya. Ini akan membawa dampak pada perkembangan sosial anak.

2. Berpikir kritis

Anak harus diajak untuk berpikir kritis dan terbuka. Perkenalkan kepada anak tentang keragaman yang ada di lingkungan sekitar sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.

Keragaman agama, adat istiadat, warna kulit, bahasa, budaya adalah anugerah Tuhan yang wajib disyukuri. Yakinkan kepada anak dengan keberagaman yang dimiliki, negara Indonesia bisa menjadi negara yang aman dan damai.

Berikan pemahaman kepada anak bahwa dengan perbedaan dan keberagaman kita bisa saling melengkapi. Untuk menambah wawasan orangtua bisa melalui beragam media, seperti koran, majalah, internet atau menonton televisi.

3. Bangun rasa percaya diri

Caranya dengan melatih mencintai dirinya sendiri, memotivasi untuk menonjolkan kelebihan yang ada pada diri mereka.

Ikutkan anak pada kegiatan-kegiatan yang mendukung bakat dan minatnya. Seperti klub olahraga, sanggar tari, ataupun sanggar lukis.

Dari sinilah anak akan mengenal banyak keberagaman dan dapat menambah semangat anak dalam mengembangkan bakat dan minatnya.

4. Berkunjung ke tempat penuh keragaman

Berkunjung bisa ke Taman Mini Indonesia Indah, museum, mal atau pertokoan. Kenalkan kepada anak bahwa Indonesia memiliki keberagaman suku, agama, budaya, dan adat istiadat.

Dengan sikap toleransi bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa yang besar dan memiliki keanekaragaman budaya.

Hanya saja, karena sedang dalam masa pandemi Covid-19, maka hal ini bisa dilakukan dengan menjalankan protokol kesehatan. Atau ditunda terlebih dahulu.

5. Tanamkan nasionalisme dan karakter kebangsaan

Orangtua dapat mengajak anak mengikuti kegiatan-kegiatan yang memberikan semangat untuk tumbuhnya rasa nasionalisme dan karakter kebangsaan.

Seperti melalui kegiatan pramuka, lomba-lomba memperingati HUT RI baik disekolah maupun di rumah, dan lain sebagainya.

6. Bacakan cerita tentang keragaman

Dampingi anak saat menonton media televisi maupun internet. Di era digital yang bebas di media online banyak dijumpai tontonan-tontonan yang memperlihatkan berita hoaks yang berbau SARA maupun sikap yang melanggar norma, merendahkan ras atau agama, serta perilaku buruk lainnya.

Baca juga: Tips Sederhana agar Anak Hormat pada Orangtua

Sebagai orangtua kita harus memberi pemahaman kepada mereka agar tidak terpengaruh pada perilaku yang melanggar norma. Bacakan cerita pembanding yang berisi tentang penghormatan terhadap perbedaan dan keragaman.

7. Berikan contoh nyata

Orangtua harus memberi contoh langsung bagaimana sikap baik ucapan maupun perbuatan yang menunjukan toleransi dan menghormati keberagaman. Seperti misalnya mau berteman dengan orang yang lain agama, saling memberi hadiah kepada orang yang berbeda agama.

Mengajak anak berkunjung ke panti-panti sosial seperti panti asuhan, panti jompo, dapat menumbuhkan jiwa anak untuk menghormati dan mencintai kehidupan yang penuh dengan keberagaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com