KOMPAS.com - Sudah sekitar 8 bulan lamanya kegiatan perkuliahan dilakukan secara daring guna memutus penyebaran Covid-19 di lingkungan kampus.
Meski dilakukan dari rumah, perkuliahan daring tentu tak terlepas dari sejumlah kendala, mulai dari jaringan, semangat belajar yang mungkin berbeda hingga sulitnya menunjukkan keaktifan di dalam kelas.
Walau dengan suasana yang berbeda, Kemendikbud mengingatkan mahasiswa untuk terus meningkatkan IPK sebagai salah satu penunjang saat lulus nanti.
Baca juga: Mahasiswa, Kemendikbud Sebut 5 Keterampilan agar Jadi Lulusan Berkompeten
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi ( Ditjen Dikti) Kemendikbud menyebut, IPK memang bukan segalanya, tetapi tidak ada salahnya jika mahasiswa ada kemauan untuk memiliki IPK yang tinggi.
"Nilai IPK yang tinggi bisa membantu dalam mendapatkan pekerjaan atau mendaftar beasiswa lho," tulis Ditjen Dikti.
Berikut lima tips meningkatkan IPK selama PJJ dilansir dari laman Instagram Ditjen Dikti Kemendikbud:
Walaupun melalui daring, mahasiswa disarankan untuk fokus pada setiap materi yang diberikan dosen, termasuk aktif dalam menyampaikan pendapat.
Baca juga: Beasiswa Belajar Data Science dari DQLab UMN, Terbuka untuk Umum
Keaktifan di dalam kelas tak hanya membuat mahasiswa lebih mudah memahami materi, namun juga dikenal oleh dosen.
Perangkat, aplikasi dan jaringan yang memadai dapat mendukung proses belajar. Pastikan aplikasi pembelajaran telah tersedia di laptop atau ponsel.
Bila mahasiswa mengalami kendala, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dosen untuk dicari solusi bersama. Dengan begitu, mahasiswa tetap bisa melakukan pembelajaran secara aktif.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan