KOMPAS.com - Libur tengah semester telah tiba. Meski kenaikan kelas dan tahun ajaran baru masih akan dimulai pertengahan tahun depan, namun pendaftaran siswa baru di sejumlah sekolah sudah dimulai.
Setiap orangtua tentu ingin menyekolahkan anak di tempat terbaik, namun memilih sekolah "terbaik" sering kali menempatkan orangtua pada dilema harus memilih sekolah yang mana.
Melansir laman Sahabat Keluarga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), orangtua disarankan memilih sekolah yang ideal bagi anak.
Baca juga: Berapa Usia Ideal Anak Belajar Bahasa Inggris?
Artinya, kebutuhan setiap anak bisa berbeda sehingga sekolah favorit di kota belum tentu ideal bagi anak.
Berikut sejumlah tips memilih sekolah yang ideal bagi anak, melansir Sahabat Keluarga Kemendikbud:
Melibatkan anak ketika memilih sekolah merupakan langkah penting. Orangtua perlu memahami bahwa yang nantinya bersekolah adalah anak.
Kondisikan agar proses mencari sekolah dasar tidak menjadi beban berat bagi si anak, melainkan menjadi proses belajar yang menyenangkan.
Lalu bagaimana jika ternyata pilihan anak jatuh pada sekolah yang menurut orang tua kurang sesuai? Di sinilah diskusi antara anak dan orangtua diperlukan.
Baca juga: Lowongan Kerja BCA Desember 2020 untuk Lulusan D3-S1
Anak akan merasa bangga karena diberi kesempatan memilih dan berdiskusi tentang hal yang penting.
Banyak ahli yang mengingatkan, sekolah yang memiliki kualitas baik tentu saja memiliki visi dan misi yang jelas, terukur dan realistis.
Pernyataan visi dan misi ini dapat dipotret dari beberapa aspek nilai (value) yang ditonjolkan sekolah, antara lain nilai keagamaan, akademis, karakter, perilaku, kecakapan hidup, kemandirian dan nilai kewirausahaan (entrepreneurship).
Tak sedikit orangtua yang saat ini masih memandang aspek akademis menjadi pertimbangan pertama dalam memilih sekolah.
Baca juga: Pendaftaran SMP Gratis Cendekia Baznas Dibuka, Bebas Biaya Hidup
Maka, tidak mengherankan jika banyak orang tua yang rela melakukan apa saja untuk mendapatkan sekolah dengan prestasi akademik tinggi.
Kemendikbud menyarankan baiknya orangtua tidak lagi terjebak pada istilah-istilah sekolah favorit, unggulan, plus, akselerasi, standar internasional dan label-label "wah" lainnya.
Sekolah yang baik adalah sekolah yang mampu menggali, menemukan, mengembangkan dan mengoptimalkan seluruh potensi atau kecerdasan majemuk peserta didiknya, tidak hanya pada hanya pada aspek kognitif saja atau academic minded.