Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/12/2020, 08:11 WIB

Kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan sekolah juga perlu dicermati, dalam konteks apakah kegiatan tersebut dapat mengoptimalkan bakat, minat dan potensi peserta didik.

Baca juga: Ingin Anak Gemar Matematika? Kenalkan Konsep, Tak Sekadar Rumus

Walaupun penerapan kurikulum ini sudah diatur dan diseragamkan pemerintah, tetapi penyelenggara pendidikan dapat melakukan modifikasi-modifikasi yang disesuaikan dengan kondisi sekolah (kekayaan lokal), lingkungan, dan kebutuhan masyarakat.

Di masa pandemi, orangtua dapat menilai apakah sekolah tersebut mampu memenuhi kebutuhan anak di luar akademis meski pembelajaran dilakukan online, misalnya kebutuhan untuk tetap beraktivitas fisik, kebutuhan untuk mengonsumsi makanan sehat, kebutuhan membentuk karakter baik dan sebagainya.

6. Lokasi

Meski saat ini pembelajaran masih dilakukan secara daring, mempertimbangkan lokasi atau jarak dari rumah ke sekolah tetap menjadi hal penting.

Jangan sampai energi anak menjadi terbuang di jalan. Bisa dibayangkan seorang anak harus bangun pagi-pagi sekali karena letak sekolahnya yang jauh.

Baca juga: Beasiswa Belajar Data Science dari DQLab UMN, Terbuka untuk Umum

Tentu ia pulang dalam keadaan lelah karena jarak yang ditempuhnya memakan waktu yang lama. Belum lagi jika terjadi kemacetan lalu lintas, yang bisa mengakibatkan anak sering terlambat pulang maupun masuk sekolah.

7. Pertimbangkan pendidikan agama

Melalui pendidikan agama yang cukup, diharapkan para peserta didik akan memiliki kesadaran dan pemahaman yang benar mengenai tugas, peran dan tanggung jawabnya sebagai hamba Tuhan, sebagai anak, sebagai siswa dan sebagai anggota masyarakat.

Dalam implementasinya, anak mampu menghargai orang lain dengan segala perbedaan serta mampu memilah dan memilih kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan yang tidak bermanfaat.

Sehingga, porsi pendidikan agama yang diterapkan oleh suatu sekolah hendaknya menjadi bahan pertimbangan penting orang tua dan anak dalam memilih sekolah.

8. Sarana dan prasarana

Sekolah diibaratkan sebagai rumah kedua bagi anak-anak, sehingga sekolah yang baik mampu memenuhi kebutuhan siswa.

Sehingga, komponen pendidikan yang tak kalah penting adalah sarana dan prasarana yang mendukung. Mulai dari bangunan fisik, ruang kelas, taman, perpustakaan, laboratorium, sarana olah raga dan kesenian, arena bermain, kantin, perlengkapan kelas, sampai dengan alat peraga edukasi yang dimiliki.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com