Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Pengendalian Rayap dari Akademisi IPB

Kompas.com - 27/12/2020, 05:22 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Setiap rumah, pasti memiliki furnitur. Terlebih barang perabot rumah tangga yang terbuat dari kayu akan rentan terhadap serangan rayap.

Tak hanya menyerang furnitur kayu, rayap juga bisa menyerang tanaman. Maka tak heran jika para petani berupaya menjaga tanamannya tidak dimakan rayap.

Terkait rayap, Dosen Muda IPB University dari Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Nadzirum Mubin, SP, MSi menjelaskan tentang rayap dan tips pengendaliannya.

Hal itu disampaikan dalam seminar Wisatani sesi 38 yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binaung, Kalimantan Selatan, pekan lalu.

Baca juga: Webinar IPB: Begini Menjaga Kesehatan Mental Anak Saat Pandemi

Menurut Nadzirum, di lapangan serangan rayap merupakan musuh besar di pertanian, perkebunan, maupun di permukiman karena sifatnya yang hidden infestation atau diam-diam tetapi merusak beragam tanaman atau furnitur.

Diketahui bahwa rayap mampu menyebabkan kerusakan hingga lima persen dari jumlah tanaman kelapa sawit. Berarti dalam satu hektar, terdapat 7-8 tanaman yang terserang rayap.

"Rayap merupakan kelompok serangga sosial yang berasal dari ordo Blattodea epifamili Termitoidea," ujar Nadzirum seperti dikutip dari laman IPB University, Sabtu (26/12/2020).

Banyak spesies rayap yang diketahui, tetapi yang umum diketahui dapat menyebabkan serangan paling tinggi adalah kelompok rayap tanah spesies Coptotermes curvignathus.

Jenis rayap

Selain itu, ada juga rayap yang berpotensi menyebabkan kerusakan pada beragam tanaman budidaya seperti:

  • rayap Macrotermes gilvus
  • Odontotermes javanicus
  • Microtermes insperatus
  • Schedorhinotermes javanicus

Sebelum melakukan pengendalian yang benar, sebaiknya perlu mengetahui biologi serta perilaku dari rayap yang akan dikendalikan.

Perilaku rayap yang perlu diketahui adalah rayap selalu menghindari cahaya atau tidak menyukai adanya cahaya langsung.

Perilaku ini disebut dengan perilaku kriptobiotik (kecuali laron) sehingga rayap akan membuat liang kembara yang terbuat dari tanah.

Liang kembara ini berfungsi melindungi tubuh rayap dari paparan cahaya secara langsung sehingga rayap dapat mencari sumber pakan dan menstranfer pakan hingga ke sarangnya kembali.

Karenanya, jika terdapat liang kembara dari tanah, maka dapat dipastikan bahwa di tempat tersebut terdapat rayap. Selain perilaku menghindari cahaya, rayap juga mempunyai perilaku saling memberi makan yang dilakukan oleh kasta pekerja atau disebut dengan perilaku Trofalaksis.

Perilaku ini berfungsi untuk mentransfer nutrisi/makanan dari satu individu ke individu lainnya. Umumnya, kasta prajurit dan reproduktif tidak mampu mencari makan sendiri, sehingga perlu bantuan dari kasta pekerja untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

UM Mulai Pembangunan Gedung Poliklinik, Dukung Layanan Kesehatan Kampus dan Masyarakat

UM Mulai Pembangunan Gedung Poliklinik, Dukung Layanan Kesehatan Kampus dan Masyarakat

Edu
Kecurangan UBTK SNBT 2025, Pelaku Bisa Dipidana jika Terbukti

Kecurangan UBTK SNBT 2025, Pelaku Bisa Dipidana jika Terbukti

Edu
Panitia SNPMB Tegaskan akan Diskulifikasi jika Peserta UTBK Terbukti Curang

Panitia SNPMB Tegaskan akan Diskulifikasi jika Peserta UTBK Terbukti Curang

Edu
Modus Kecurangan Baru UBTK SNBT 2025: Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi

Modus Kecurangan Baru UBTK SNBT 2025: Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi

Edu
Viral Dugaan Kebocoran Soal UTBK 2025, Ketua SNPMB: Itu Tak Akan Terjadi

Viral Dugaan Kebocoran Soal UTBK 2025, Ketua SNPMB: Itu Tak Akan Terjadi

Edu
Viral Dugaan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB: Itu Ada Saja, Kami Investigasi

Viral Dugaan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB: Itu Ada Saja, Kami Investigasi

Edu
Viral Kebocoran Soal UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB Buka Suara

Viral Kebocoran Soal UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB Buka Suara

Edu
6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

Edu
Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Edu
Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Edu
Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

Edu
2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

Edu
Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

Edu
SMA Cahaya Rancamaya Jadi Perwakilan Jawa Barat dalam Program SMA Unggul Garuda 2025

SMA Cahaya Rancamaya Jadi Perwakilan Jawa Barat dalam Program SMA Unggul Garuda 2025

Edu
Belum Lulus, Sudah Sertifikasi: Mahasiswa MNP Tempuh Pelatihan MICE bersama Profesional

Belum Lulus, Sudah Sertifikasi: Mahasiswa MNP Tempuh Pelatihan MICE bersama Profesional

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau