Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tempora Mutantur": Refleksi 36 Tahun Perjalanan Elex Media Komputindo

Kompas.com - 15/01/2021, 11:25 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Berbagai kerja sama strategis lainnya juga dilakukan seperti, business to business dan business to government dengan tujuan memperluas ceruk pasarnya.

Awal 2020, Elex Media Komputindo sekali lagi harus menghadapi gejolak perubahan yang bukan hanya sangat besar, melainkan juga berpotensi mematikan dunia usaha.

Merebaknya Covid-19 membuat roda bisnis global melambat dengan amat cepat dan banyak yang bahkan berhenti. Krisis ini tidak sama dengan yang terjadi di tahun 1998.

Pada masa itu, produksi masih bisa berjalan normal, dan semua kanal pemasaran masih berfungsi optimal. Perusahaan ini hanya harus berhemat dan lebih cermat dalam perencanaan.

Namun, kini kita semua dihadapkan pada satu kondisi kelumpuhan total dari semua jentera bisnis penerbitan, mulai dari pengurangan drastis jumlah buku yang diterbitkan, hingga penutupan saluran-saluran penjualan.

Hal ini diakibat menurunnya jumlah interaksi offline para pembaca dengan kanal distribusi buku.

Saat ini, perencanaan matang dan penghematan di semua lini saja belum cukup untuk mendorong pertumbuhan penerbit ke level moderat sekalipun.

Baca juga: Kompas Gramedia Raih Penghargaan Gedung Perkantoran Ramah Pesepeda

“Changing Is Challenging”

 

Maka, di bawah pimpinan Aluisius Arisubagijo, Ida Bagus Kade Syumanjaya, Vincent Sugeng Hardojo, dan para pimpinan departemen, Elex Media Komputindo memilih untuk membuat strategi ekstrem, yakni berubah (change).

Secara mendasar, Elex Media Komputindo yang dikenal sebagai penerbit buku, kini mulai mengarah pula ke bisnis content publishing.

Menjadi sebuah penerbit konten berarti mengubah semua cara kerja secara cukup ekstrem.

Produk yang semula hanya buku, atau e-book, kini dapat berupa apa saja yang memungkinkan dikemas dalam segala media atau platform; mulai dari film layar lebar, film pendek, game, konten tematis untuk diaplikasikan ke museum, industri food and beverage, pariwisata, dan lainnya.

Sebuah kemungkinan tanpa batas, yang pada akhirnya menuntut perubahan mindset para karyawannya, mulai dari jajaran redaksi, produksi, hingga seluruh tim pendukung.

Kita semua mengakui bahwa ini adalah proses yang bukan hanya sulit, namun acapkali menyakitkan, karena semua harus keluar dari zona nyaman masing-masing, melakukan tugas tambahan yang cukup banyak, dan belajar semua hal yang baru dengan cepat. 

Baca juga: 750 Ilmuwan Cilik Bereksperimen Online di Gramedia Science Day 2020

HUT ke-36 Elex Media KomputindoDOK. ELEX MEDIA KOMPUTINDO HUT ke-36 Elex Media Komputindo
Perubahan struktur pun segera dilakukan untuk mengakomodir tujuan baru tersebut. Pola departemental sudah mulai dibuat cair dan digantikan dengan pola tim-tim satuan tugas (task force) yang lebih fleksibel dan agile (lincah).

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau