KOMPAS.com - Mahasiswa, sebenarnya ada dua jenis pekerjaan yang bisa kamu pilih selepas lulus kuliah.
Nah, dua pilihan ini tentu bisa disesuaikan dengan bidang keilmuan yang kamu pilih. Pertama, remote worker atau yang kedua office worker.
Melansir Instagram Ditjen Dikti, perbedaan keduanya terletak pada lokasi dan waktu keduanya bekerja.
Jika remote worker, istilah yang digunakan bagi pekerja yang melakukan pekerjaan secara jarak jauh atau tidak bekerja di perusahaan.
Sementara, office worker istilah bagi individu yang melakukan pekerjaan profesional, manajerial, atau administratif di kantor perusahaan.
Baca juga: Ini Tips dan Keuntungan Mahasiswa Jadi Pekerja Lepas
Untuk jam kerja, remote worker lebih fleksibel (disesuaikan dengan pekerja) dan jam kerja juga lebih fleksibel.
Sementara office worker, jam kerjanya selalu tetap setiap harinya. Biasanya, jam kerja dimulai pagi hari hingga sore hari. Namun ada juga jam kerja yang dimulai siang atau sore hari tergantung kebijakan perusahaan dimana pekerja bekerja.
Pastinya, office worker bekerja dengan rentang waktu rata-rata 6 hingga 10 jam. Itupun, dengan jeda istirahat sekitar 1 hingga 1,5 jam.
Kedua jenis pekerjaan ini, punya kelebihan dan kekurangan. Karena, keduanya memiliki waktu, lokasi bekerja yang berbeda satu sama lain.
Otomatis, pekerjaannya yang dilakukan berbeda jauh satu sama lain. Apa saja ya bedanya? Yuk, simak perbedaan keduanya:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.