Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klub Literasi Sekolah, Upaya Memperkuat Literasi lewat Kampus Merdeka

Kompas.com - 25/01/2021, 09:51 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Ia menambahkan output ini akan dirangkum menjadi suatu tema dalam satu siklus pelaksanaan klub yang berdurasi selama tiga bulan sesuai waktu magang yang diperlukan mahasiswa.

Baca juga: Kampus Merdeka dan Revitalisasi Kolaborasi Antar Perguruan Tinggi

Langkah kolaborasi KLS 

Dalam sesi diskusi, Prof. Didi Sukyadi, Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan menyampaikan respons positif terkait program KLS yang digagas SEAQIL.

Menurut Prof. Didi, KLS adalah program yang sangat ditunggu-tunggu guna menjawab tantangan rendahnya hasil Programme for International Student Assessment (PISA) litertasi membaca siswa Indonesia.

“Semoga dengan terselenggaranya KLS ini, kita dapat menyelesaikan sedikit persoalan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia dari sisi literasi,” imbuh Didi.

Didi menyampaikan program KLS merupakan program kolaboratif sangat bagus, relevan dan menguntungkan semua pihak.

Pertama, bagi mahasiswa mendapatkan skill melalui pelatihan dari sisi literasi; kedua, mahasiswa mendapatkan kredit yang membantu menyelesaikan studi mereka.

Ketiga bagi perguruan tinggi, KLS akan memenuhi salah satu KPI/IKU di samping pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang merupakan bagian Tri Dharma perguruan tinggi dan keempat, sekolah/siswa mendapatkan bantuan baik dari sisi ilmu maupun tenaga dari mahasiswa.

Ke depan, SEAQIL akan menyusun panduan pelaksanaan program KLS guna mengakomodasi kebutuhan Perguruan Tinggi agar program selaras dengan program studi termasuk mekanisme dan indikator-indikator untuk konversi satuan Kkredit semester (SKS) mahasiswa.

“Melalui kesempatan yang baik ini, komitmen Bapak/Ibu sangat kami harapkan sehingga satu langkah konkret yang salah satunya dengan mengembangkan Klub Literasi Sekolah dan untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia dapat kita capai bersama, yakni mewujudkan Indonesia Emas 2045," pungkas Ni Luh.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com