Selama 2 jam atau kurang setiap harinya waktu untuk rekreasi di layar.
Lalu, tidur 9 sampai 11 jam per malam pada anak-anak berusia 8 sampai 11 tahun.
“Pengaruh teknologi digital menunjukkan prevalensi yang lebih tinggi dari perilaku kecanduan terkait teknologi digital, di mana menyebabkan gangguan neurologis dalam proses reward dan mekanisme dalam mengontrol emosi," kata Yetty.
Maka, lanjut dia, peran orang tua, guru, masyarakat dan pemerintah perlu membuat panduan dan proteksi dalam mencegah dampak negatif akibat penggunaan jangka panjang dari perangkat digital.
Baca juga: Cara Cek Siswa Penerima Kartu Indonesia Pintar untuk SD-SMA
Orangtua dihimbau untuk menghindari tayangan televisi untuk anak di bawah usia 2 tahun meskipun program televisi tertentu dapat meningkatkan kemampuan kecerdasan anak.
Penelitian tentang perkembangan otak dini menunjukkan bahwa bayi dan balita memiliki kebutuhan penting untuk interaksi langsung dengan orangtua dalam pengasuhan anak, untuk pertumbuhan dan perkembangan otak yang sehat dalam meningkatkan keterampilan sosial, emosional dan kognitif yang sesuai.
"Oleh karena itu mengekspos anak-anak kecil pada program televisi harus dicegah," ujar Yetty.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.