Oleh: Titien Suprihatien I Guru SMPN 11 Batanghari, Jambi
KOMPAS.com - Agama mengajarkan akhlak mulia, kebaikan, saling menghormati, dan toleransi dengan sesama manusia. Namun sikap intoleransi kerap justru malah datang dari kesombongan individu.
Seperti kejadian intoleransi di SMKN 2 Padang bukanlah satu-satunya kasus intoleransi yang terjadi di dunia pendidikan Indonesia dan harus kita pastikan agar tidak terulang lagi.
Kita perlu mengidentifikasi segala bentuk intoleransi yang kemungkinan bisa terjadi di lingkungan sekolah, seperti:
1. Mewajibkan siswa berbeda agama mengikuti mata pelajaran agama tertentu
Setiap manusia butuh memupuk keimanan sesuai agama yang dianut. Guru tidak berhak mempengaruhi keimanan siswa dengan memaksa mereka mengikuti mata pelajaran agama tertentu.
Guru seharusnya menjadi teladan bagi siswa-siswinya. Memperlihatkan akhlak yang baik, cinta kasih, dan mendoakan seluruh siswanya.
2. Wajib ikut ritual keagamaan tertentu
Guru tidak berhak memaksa siswanya untuk melakukan ritual agama tertentu di sekolah. Apalagi sampai memberikan sanksi khusus bagi yang tidak mengikutinya.
3. Memukul rata kewajiban siswa mampu dan tidak mampu
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.