Jadi, menentukan jumlah orang miskin dengan kriteria pendapatan atau pengeluaran, sebenarnya sangat sulit.
Pasalnya, banyak rumah tangga yang bekerja di sektor pertanian tradisional atau informal dengan penghasilan yang tidak menentu.
Karena itu, dalam upaya mengentaskan orang dari kemiskinan perlu indikator kemiskinan, bukan hanya garis kemiskinan.
Baca juga: Sea Hadirkan Beasiswa Penuh Kuliah di UI, ITB, IPB, UGM, Binus dan IT Del
Indikator ini harus realistis dan mudah dipakai di lapangan. Indikator ini antara lain:
Sedangkan dari aspek gizi dan makanan, indikatornya adalah: konsumsi daging yang rendah