Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BDR Menyenangkan: Hore, Mobil Mainanku Bisa Berjalan Sendiri!

Kompas.com - 02/02/2021, 16:20 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.COM- Memanfaatkan barang bekas menjadi sesuatu yang lebih bermakna dan bermanfaat sudah lama ada di benak Siti Nurul Aini (29), guru kelas IV SDN 173/V Tanjung Benanak Tanjung Jabung Barat Jambi.

Siti menginginkan dalam materi pembelajarannya, siswa bisa memanfaatkan barang bekas ketika belajar dari rumah (BDR).

Pada materi tentang perubahan energi, Siti punya ide. Ia menginginkan siswa dengan krativitasnya bisa memanfaatkan barang bekas untuk membuat kegiatan tentang energi angin menjadi energi gerak dengan cara membuat mobil energi angin.

“Perubahan energi merupakan berubahnya suatu bentuk energi ke dalam bentuk energi yang lainnya,” ujar guru yang pernah dilatih Tanoto Foundation.

Dalam hal ini sesuai dengan hukum kekekalan energi bahwa energi tidak dapat dihilangkan atau dimusnahkan, tetapi dapat diubah menjadi bentuk energi lain.

“Seperti balon ditiup untuk dapat menggerakkan mobil mainan,” ujarnya, Selasa, (2/2/2021).

Baca juga: Orangtua Jangan Emosi, Begini Manfaat Dampingi Anak BDR

Materi perubahan energi

Dengan antusias siswa kelas IV pun mencari barang bekas di sekitar rumah karena pembelajaran masih daring, seperti botol bekas, sedotan besar, tusuk sate, solasiban, 4 tutup botol, balon, gunting, dan paku.

Dalam materi ini dibahas tentang pelajaran IPA yaitu perubahan energi angin menjadi energi gerak.

Angin merupakan udara yang bergerak dan sangat banyak manfaatnya bagi manusia salah satunya adalah untuk pembangkit tenaga listrik. Selain untuk pembangkit tenaga listrik angin dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan mobil tenaga angin yang akan kita buat.

Konsep yang dikembangkan adalah bagaimana membuktikan hubungan antar gaya, gerak, dan energi melalui percobaan. Siswa akan membuktikan pemanfaaatan angin sebagai energi alternatif melalui percobaan dengan memanfaatkan botol bekas.

Langkah-langkah pembelajaran

Menurut Siti, cara membuatnya adalah sebagai berikut: buat lubang pada badan botol plastik, dua di sisi kanan dan dua di sisi kiri. Pastikan lubang kanan dan kiri posisinya sejajar. Ambil 4 tutup botol plastik kemudian tusuk dua-dua dengan menggunakan tusuk sate.

Inilah yang nanti akan dijadikan sebagai roda mobilnya.

“Masukkan tusuk sate pada setiap lubang, kemudian pasang tutup botol sebagai roda. Ambil sedotan kemudian masukkan ujung balon pada salah satu ujung sedotan, kemudian ikat dengan karet ikat rambut, pastikan sedotan tidak penyok karena akan menghalangi masuknya udara,” katanya.

Pada bagian atas botol berilah lubang untuk memasang sedotan yang telah diberi balon tadi. Ikat dengan karet ikat rambut agar sedotan dan badan mobil menyatu. Maka mobil tenaga anginpun telah selesai.

Langkah kerja untuk mengujinya: Tiuplah balon melalui sedotan, pastikan sampai mengembang (semakin besar balon maka tenaga yang dihasilkan semakin besar). Kemudian, tutuplah ujung sedotan dengan jari agar udara dalam balon tidak keluar.

Baca juga: Semester Genap, Disdik DKI Jakarta Tetap Berlakukan BDR

“Letakan mobil di lantai, kemudian 1,2,3...ya! Lepaskan ujung jari penutup sedotan, maka mobil kalian pun akan bergerak dengan dorongan tenaga angin,” perintah Siti melalui pesan video di WhatsApp.

“Hore mobil tenaga angin buatanku bisa melaju,” teriak Najwa Az-zahra Setiyaningrum (9) ditemani ketika mengujinya di depan ayahnya.

Kegiatan akhir adalah menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya, gerak, dan energi memengaruhi keadaan suatu benda. Setiap siswa mengirimkan laporannya ke WhatsApp ibu gurunya, termasuk Najwa.

Laporan akhirnya seperti yang ditulis Najwa adalah angin menjadi energi yang menggerakkan mobil-mobilan, serta gaya dorong angin menyebabkan mobil bergerak maju.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Fakultas Kedokteran Bertambah, PDUI Minta Kualitas Lulusan Dijaga

Fakultas Kedokteran Bertambah, PDUI Minta Kualitas Lulusan Dijaga

Edu
Profil Veronica Tan, Calon Menteri Prabowo, Lulusan Arsitektur UPH

Profil Veronica Tan, Calon Menteri Prabowo, Lulusan Arsitektur UPH

Edu
Kisah Alumnus JCU, Singapore yang Tetapkan Ilmu Mengelola Manusia dan Waktu di Stockbit dan Tokopedia

Kisah Alumnus JCU, Singapore yang Tetapkan Ilmu Mengelola Manusia dan Waktu di Stockbit dan Tokopedia

Edu
Siswa SD di BINUS SCHOOL Serpong Juarai Kompetisi Gokart Nasional dan Asia

Siswa SD di BINUS SCHOOL Serpong Juarai Kompetisi Gokart Nasional dan Asia

Edukasi
UGM Posisi 12 Kampus Terbaik Asia Tenggara Versi THE WUR 2025

UGM Posisi 12 Kampus Terbaik Asia Tenggara Versi THE WUR 2025

Edu
Sosok Prof. Stella Christie yang Masuk Kabinet Prabowo, Raih Penghargaan Tertinggi Harvard

Sosok Prof. Stella Christie yang Masuk Kabinet Prabowo, Raih Penghargaan Tertinggi Harvard

Edu
10 Sekolah Keagamaan Kristen Resmi Alih Status Jadi Negeri

10 Sekolah Keagamaan Kristen Resmi Alih Status Jadi Negeri

Edu
Turut Dipanggil Prabowo, Ini Profil dan Keahlian Stella Christie, Guru Besar Tsinghua University

Turut Dipanggil Prabowo, Ini Profil dan Keahlian Stella Christie, Guru Besar Tsinghua University

Edu
Kemendikbudristek Perkuat Sinergi Perfilman dan Musik, Dorong Karya Anak Bangsa

Kemendikbudristek Perkuat Sinergi Perfilman dan Musik, Dorong Karya Anak Bangsa

Edu
7 Guru Besar PTN-PTS Ikut Dipanggil Presiden Terpilih Prabowo, Siapa Saja?

7 Guru Besar PTN-PTS Ikut Dipanggil Presiden Terpilih Prabowo, Siapa Saja?

Edu
BPS Buka Lowongan Kerja Calon Mitra Statistik 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

BPS Buka Lowongan Kerja Calon Mitra Statistik 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Mantan Rektor UMM Prof. Fauzan Ikut Dipanggil Presiden Terpilih Prabowo

Mantan Rektor UMM Prof. Fauzan Ikut Dipanggil Presiden Terpilih Prabowo

Edu
Guru Besar ITB Prof. Yassierli Diprediksi Akan Jabat Menteri Ketenagakerjaan

Guru Besar ITB Prof. Yassierli Diprediksi Akan Jabat Menteri Ketenagakerjaan

Edu
UNJ Masuk Daftar 'Top Kolaborator BRIN' untuk Publikasi Ilmiah Bersama 2021-2024

UNJ Masuk Daftar "Top Kolaborator BRIN" untuk Publikasi Ilmiah Bersama 2021-2024

Edu
Dorong Inovasi Robotika, Ukrida Gelar 'Indonesian Innovative Technology Challenge 2024'

Dorong Inovasi Robotika, Ukrida Gelar "Indonesian Innovative Technology Challenge 2024"

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau