KOMPAS.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK) membagikan kiat dan cara pelaksanaan belajar dari rumah (BDR) bagi siswa dengan disabilitas fisik serta netra.
Pasalnya, pandemi Covid-19 juga turut mengubah proses pembelajaran siswa yang membutuhkan pendidikan khusus.
Melalui akun Instagram resminya, direktorat PMPK mengatakan bahwa penyandang disabilitas fisik memiliki kesulitan untuk memfungsikan alat-alat gerak.
Baca juga: Cara Atasi Tantrum Anak Berkebutuhan Khusus Saat Belajar dari Rumah
Akibatnya, peserta didik sulit melakukan perpindahan karena lingkungan pembelajaran yang kurang mendukung aksesibilitasnya.
Oleh karena itu, Direktorat PMPK memberikan dua kiat yang bisa diterapkan pada pelaksanaan BDR.
“Pertama, keluarga memastikan aksesibilitas sarana dan prasarana bagi peserta didik penyandang disabilitas fisik di lingkungan belajar, tidak ada hambatan teknis secara non-struktural. Misalnya penyesuaian lebar pintu masuk, luas dan bentuk toilet, serta pergerakan peserta didik dalam ruangan,” tulis Direktorat PMPK pada Rabu (21/10/2020).
Kedua, keluarga dapat membantu peserta didik untuk melakukan aktivitas membaca, menulis, dan menggunakan gawai sesuai dengan kondisi serta kebutuhan peserta didik.
“Misalnya, jika peserta didik kesulitan membaca huruf berukuran kecil, maka perlu dibantu untuk menampilkan tulisan sehingga tampil lebih besar di layar. Begitu juga kalau kesulitan menulis huruf dengan ukuran kecil, maka dapat dibantu untuk menampilkan huruf layar menjadi besar,” jelas Direktorat PMPK.
Keluarga atau pengasuh juga bisa memberikan bantuan kepada peserta dalam memegang alat tulis, membacakan, mendikte, merekam suara, termasuk menuliskan balasan pada peralatan tekonologi bila siswa kesulitan untuk melakukannya.
Disabilitas netra termasuk salah satu bentuk disabilitas fisik yang terkendala untuk mempersepsi keberadaan objek (benda, manusia, gambar, atau tulisan awas/cetak tinta) yang ada di hadapan atau sekitarnya.