Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Unair: Madu dari Lebah Ini Bantu Atasi Osteoporosis

Kompas.com - 12/02/2021, 19:54 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Kekayaan alam di Indonesia begitu banyak. Mulai dari aneka ragam tumbuhan hingga hewan.

Hampir semua sumber daya alam di Indonesia memiliki manfaat yang tinggi bagi kehidupan, sehingga memiliki daya jual.

Salah satu sumber daya alam yang memiliki kegunaan tinggi yakni lebah. Di Indonesia, banyak jenis lebah lokal yang memiliki manfaat tinggi untuk kesehatan.

Baca juga: Guru Besar IPB Temukan Formula Minuman Penurun Gula Darah

Salah satunya lebah madu jenis Apis Mellifera. Lebah madu ini menghasilkan beberapa produk yang memiliki kegunaan baik untuk lebah itu sendiri maupun untuk manusia.

Produk lebah yang bisa dihasilkan antara lain madu, royal jelly, tepung sari atau polen, lem lebah atau propolis, malam lebah atau beeswax, dan racun lebah atau beevenom.

Kandungan aktif pada madu terdiri dari polyphenolic compound lebih dari 150 substansi termasuk phenolic acid, flavonoids, flavonols, catechins, dan derivate cinnamic acid.

Sementara untuk flavonoid merupakan senyawa kimia yang bersifat antibakteri, antifungal, antiviral, antioksidan dan anti inflamasi.

Baca juga: Peneliti IPB Temukan Obat Herbal Penurun Asam Urat

Flavonoid ternyata bisa melindungi tulang melalui mekanisme aktivasi antioksidan, agen anti inflamasi yang berkorelasi pada cedera tulang.

Salah satu peneliti Universitas Airlangga, Dian Agustin Wahjuningrum melakukan sebuah penelitian terhadap madu lebah Apis Melifera. Hasilnya, madu dari lebah jenis itu berpotensi menjadi obat anti-osteoporosis.

"Madu mengandung a-Cyclodextrin yang memiliki efek prebiotik menurunkan aktivitas penyerapan jaringan tulang," jelas Dian dilansir dari laman web unair.ac.id.

Ia menjelaskan, di dalam madu sendiri ada zat agen pro-osteoblastik, antiosteoklastogenesis, melalui tindakan osteoimunologi.

Polifenol dan saponin juga berpengaruh pada aktivasi osteoblas yang mengarah ke perbaikan tulang.

Penelitian yang dilakukan dosen Fakultas Kedokteran Gigi itu telah diujikan pada hewan tikus yang diambil indung telurnya sebagai model menopouse. Sehingga, terjadi penurunan esterogen secara drastis dan memicu osteoporosis.

Baca juga: GeNose UGM Siap Dioperasikan di Enam Rumah Sakit

Dari hasil penelitian, diketahui suplemen madu Apis Mellifera dapat menghambat penurunan ketebalan tulang kortikal dan memperbaiki kerusakan tulang. Dengan begitu, tulang tidak mudah patah.

"Pemberian madu 2g/Kg berat badan terbukti mampu mencegah penurunan densitas tulang dan meningkatkan kekuatan tulang sehingga tidak mudah patah atau retak," ujarnya.

Berdasarkan penelitian ini, kata dia, membuka peluang pemanfaatan Madu Apis Mellifera sebagai agen perbaikan tulang.

"Untuk itu, madu lebah Apis Mellifera yang berpotensi menjadi obat anti-osteoporosis sangat mampu dijadikan peluang untuk memperbaiki tulang," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau