Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Webinar Telkom University: Dua Profesi yang Bisa Dilakukan di Medsos

Kompas.com - 18/02/2021, 10:07 WIB
Mahar Prastiwi,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat ini, keberadaan media sosial (medsos) tidak hanya sebagai sarana aktualisasi diri. Tapi melalui medsos, orang juga bisa mencari penghasilan dan menunjukkan karya mereka hingga berbagi pengetahuan.

Tapi sebagian orang masih kurang bijak dalam menggunakan medsos mereka. Hal ini tentu jangan dilakukan generasi muda penerus bangsa. Meski sudah punya akun medsos pribadi, sebaiknya digunakan hanya untuk kegiatan yang positif.

Agar generasi muda lebih optimal memanfaatkan medsos, Telkom University melalui Direktorat Pengembangan Karir, Alumni dan Endowment mengadakan acara webinar bertema ‘Social Media as a Creative Platform’.

Wakil Rektor Bidang Admisi, Kemahasiswaan dan Alumni Telkom University Dr. Dida Diah Damajanti menerangkan, kegiatan yang melibatkan alumni ini sesuai dengan visi Telkom University yaitu menjadi Research and Entrepreneurial University tahun 2023 yang berperan aktif dalam pengembangan teknologi, sains dan seni berbasis teknologi informasi.

Baca juga: Mahasiswa Wajib Baca, Ini 4 Tips Mencari Judul Skripsi yang Menarik

Dukung mahasiswa di dunia entrepreneurial

Dengan tema ‘Social Media as a Creative Platform’ ini mampu membuat mahasiswa belajar untuk mengelola data dan memanfaatkannya sebaik mungkin.

"Kami sangat mendukung mahasiswa dan alumni yang ingin berkarier di dunia entrepreneurial. Melalui acara ini bisa menginspirasi kita untuk mulai merintis dan berkarier mengembangkan bidang entrepreneurial dan bahkan dapat berkontribusi terhadap bangsa ini," urai Dida seperti dikutip di laman telkomuniversity.ac.id, Kamis (18/2/2021).

Medsos juga dapat digunakan untuk memberikan solusi pada permasalahan yang ada terutama dalam bidang entrepreneurial.

Salah satu alumni Telkom University sekaligus pembicara dalam acara tersebut, Owner @erji.id & Content Creator Rio Garia Aprilio mengungkapkan, media sosial merupakan salah satu wadah kreatifitas bagi generasi muda agar bisa maju dan berkembang terutama di masa pandemi seperti saat ini.

Baca juga: Mahasiswa, Ini 6 Etika Kirim Tugas via Email ke Dosen

Apalagi saat ini penggunaan internet dan medsos setiap tahunnya terus meningkat.

"Terlebih dalam kondisi pandemi seperti ini. Hampir semua hal yang biasa kita lakukan secara langsung, sekarang dilakukan secara online dan digital. Sehingga kita bisa mencari peluang di sana," terang Rio.

Bisa jadi content creator

Setiap orang adalah content creator pada sosial medianya masing-masing. Content Creator merupakan orang yang berprofesi untuk membuat suatu konten, baik berupa tulisan, gambar maupun suara.

Seorang Content Creator bertugas untuk mengumpulkan ide serta data, kemudian melakukan riset untuk membuat konsep untuk dijadikan sebuah konten.

"Setelah itu, mereka akan menghasilkan konten yang sesuai dengan identitas dan branding yang diinginkan untuk memenuhi sebuah tujuan yang disepakati dari sebuah konten," ungkap Rio.

Rio menambahkan, untuk membuat sebuah konten, seorang creator harus dapat mengenai diri sendiri terlebih dahulu untuk dapat membuat konten yang kreatif dan segmented. Konten juga harus dibuat secara original dan terkonsep sesuai story line sehingga membuat orang ingin berkomentar dan membagikan konten tersebut kepada orang lain.

Baca juga: Kenapa Iklan di Medsos Bisa Sesuai Keinginan? Ini Penjelasan Akademisi UII

Jadi influencer, sebarkan hal positif

Pembicara lain, Galih Mandala selaku Art Director & Content Creator menerangkan, selain bisa menjadi seorang content creator, pengguna media sosial juga bisa mempunyai profesi lain. Salah satunya yaitu Influencer.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau