KOMPAS.com – Untuk mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ) serta sebagai alternatif pembelajaran di masa pandemi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melanjutkan program Belajar dari Rumah (BDR) yang ditayangkan di Televisi Republik Indonesia (TVRI).
Program belajar di TVRI di tahun 2021 khusus ditujukan untuk jenjang pendidikan PAUD dan Sekolah Dasar (SD).
Tayangan tersebut akan dimulai dari bulan Januari hingga Maret 2021, Senin sampai Jumat, pukul 08.00 sampai 11.30 WIB.
Baca juga: BUMN Bank Mandiri Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA, D3, S1-S2
Pada jenjang PAUD, tayangan pembelajaran dimulai pukul 08.00 sampai 08.30 WIB. Sementara jenjang SD kelas 1 pukul 08.30-09.00 WIB, SD kelas 2 pukul 09.00-09.30 WIB, SD kelas 3 pukul 09.30-10.00 WIB, SD kelas 4 pukul 10.00-10.30 WIB, SD kelas 5 pukul 10.30-11.00 WIB, dan SD kelas 6 pukul 11.00-11.30 WIB.
Tayangan untuk SD akan mengikuti modul pembelajaran sesuai kurikulum (darurat) dengan mengutamakan pemenuhan kompetensi literasi, numerasi, dan penguatan karakter.
Agar belajar dari rumah lewat TVRI menjadi lebih bermakna, berikut panduan untuk orangtua dalam mendamping anak SD untuk hari ini, Selasa 23 Februari 2021:
Tayangan:
Menguap dan Mengembun
Baca juga: Lowongan Kerja Wings Group untuk Lulusan SMA/SMK, D3 dan S1-S2
Sinopsis:
Di hadapan Daffa sudah ada minuman teh hangat di dalam gelas. Saat penutup gelas dibuka, keluar sedikit uap dan terlihat juga embun yang ada di penutup gelas. Daffa bingung kenapa itu terjadi. Ibu menjelaskan bahwa itu adalah proses menguap dan mengembun. Daffa juga akan mengajak kita untuk mengingat kembali isi cerita berjudul “Perubahan Wujud Air dan Es Pelangi”.
Muatan dan materi pembelajaran:
Literasi
Numerasi
Penguatan Karakter
Baca juga: BCA Buka 9 Lowongan Kerja, Terbuka untuk Fresh Graduate
Tayangan:
Menguap dan Mengembun
Sinopsis:
Melki dan Mama akan mempelajari tentang dua perubahan wujud air lainnya, yakni menguap dan mengembun. Mama mengajak membaca buku yang berjudul “Perubahan Wujud Air”. Kemudian Melki menulis kosakata baru yang didapatnya dari bacaan itu, yaitu membeku, mengembun, mencair, dibekukan, menguap. Saat Eksplorasi Matematika, Mama mengajak Melki untuk memahami tentang pengelompokan ulang dengan menggunakan benda-benda di sekitar.
Muatan dan materi pembelajaran:
Literasi
Numerasi
Penguatan karakter
Baca juga: Cara Cek Siswa Penerima Kartu Indonesia Pintar untuk SD-SMA
Tayangan:
Terciptanya Uap dan Embun Air
Sinopsis:
Kak Jo dan Shinta mempelajari tentang dua perubahan benda cair, yaitu membeku dan mencair. Kak Jo menjelaskan mengenai perubahan air menjadi uap dan perubahan uap menjadi air melalui aktivitas merebus air pada saat membuat bubur dan susu hangat. Dari bacaan “Perubahan Wujud Air”, Shinta juga jadi tahu apa yang terjadi jika air dimasukkan ke dalam lemari pendingin.
Muatan dan materi pembelajaran:
Literasi
Numerasi
Penguatan Karakter
Baca juga: Seperti Ini Cara dan Syarat Dapatkan Kartu Indonesia Pintar
Tayangan:
Yuk, Mengenal Ragam Bencana Alam!
Sinopsis:
Apa yang kamu lakukan saat terjadi gempa? Berlindunglah di bawah meja. Itulah salah satu tindakan penyelamatan saat bencana alam yang bisa kita pelajari dari buku cerita “Gempa di Sekolah”. Kakak dan Adik memaparkan apa saja rambu-rambu bencana alam, cara memahami tabel pengkategorian jarak daerah rawan banjir, serta memberikan skor rawan banjir pada kota yang tercantum di tabel.
Muatan dan materi pembelajaran:
Literasi
Numerasi
Penguatan Karakter
Tayangan:
Mitigasi Bencana
Sinopsis:
Melanjutkan pelajaran sebelumnya, hari ini kamu akan mempelajari persiapan yang perlu dilakukan dalam menghadapi bencana, menulis langkah-langkah dalam mempersiapkan diri menghadapi bencana, dan mempelajari rambu-rambu penting yang berhubungan dengan bencana. Kamu juga akan menghitung waktu yang dibutuhkan untuk mengunggah atau mengunduh file, mengenal pecahan dalam data bencana, serta mengenal aplikasi pembagian pecahan dalam konteks bencana alam.
Muatan dan materi pembelajaran:
Literasi
Numerasi
Penguatan Karakter
Tayangan:
Siaga Saat Bencana
Sinopsis:
Dania membantu Ibu di dapur. Tiba-tiba, terasa terjadi gempa! Walau hanya sebentar, tapi Ibu langsung sigap mengambil tas siaga bencana. Setelah memastikan gempa tadi tidak berpotensi tsunami, Ibu mengajarkan Dania tentang arti dan tujuan mitigasi bencana. Dania belajar menulis langkah-langkah persiapan saat bencana datang dan apa saja rambu peringatan bencana. Ayah Dania menjelaskan, tempat evakuasi bencana umumnya bangunan berbentuk lingkaran. Mengapa? Mari kita saksikan bersama!
Muatan dan materi pembelajaran:
Literasi
Numerasi
Penguatan Karakter