Ruangan Tak Nyaman karena Pencahayaan, Dosen UII Bagikan Tips

KOMPAS.com - Pada siang hari, sinar matahari (sunshine) sangat penting bagi alam semesta. Manfaat utamanya ialah dapat menghemat listrik karena tidak menyalakan lampu.

Namun, apakah pencahayaan suatu ruang sangat berpengaruh pada kegiatan yang kita lakukan? Tentu, jika pencahayaan suatu gelap atau terang tentu akan membuat tidak nyaman.

Lantas, bagaimana pencahayaan yang nyaman dan cocok untuk kita di daerah tropis ini? Berikut ini penjelasan dari Dosen Prodi Arsitektur Universitas Islam Indonesia (UII) yang dirangkum dari akun Instagram UII, Kamis (25/2/2021).

Pencahayaan (daylighting) penting karena energi listrik semakin terbatas dan bumi perlu dilindungi dengan menurunkan produksi gas rumah kaca.

Baca juga: Akademisi UII: Ini Cara Mengelola Sampah Masker Sekali Pakai

Berikut ini penentu pencahayaan:

• Sumber
• Bukaan
• Kedudukan bidang kerja
• Kondisi elemen dalam ruangan

Seperti ini pencahayaan untuk daerah iklim tropis. Tentu cahayanya jangan terlalu gelap ataupun terang atau cahaya yang sedang-sedang saja.

1. Hindari sinar matahari langsung

Sinar matahari dan sinar/bola langit langsung akan menyebabkan perbedaan kecerahan yang berlebihan.

2. Gunakan sinar matahari langsung dengan hemat untuk area-area bukan untuk kegiatan.

3. Pantulkan sinar matahari pada permukaan sekitar untuk melembutkan dan menyebarkannya.

4. Berikan sinar matahari pada ketinggian dan biarkan turun dengan lembur.

5. Saring sinar matahari dengan pohon dan tanaman lain atau kordin.

Baca juga: Akademisi UII: Perubahan Iklim Bisa Dicegah dengan Hal Ini

6. Integrasikan sinar matahari dengan aspek lingkungan lain, seperti:

• Energi solar
• Aliran udara alamiah
• Akustik