Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Webinar UB: Pentingnya Vaksinasi demi Pemulihan Ekonomi

Kompas.com - 28/02/2021, 14:47 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia terus berjalan. Selain bagi tenaga kesehatan, vaksinasi juga mulai diberikan bagi guru maupun tenaga kependidikan.

Bahkan nanti akan menyasar seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini agar program vaksinasi bisa sukses melawan pandemi Covid-19.

Di Inggris, penanganan Covid-19 dapat terlihat dengan adanya vaksinasi. Ada penurunan infeksi yang signifikan setelah dilakukan vaksinasi.

Demikian diungkapkan Peneliti dari The National Institute for Health Research (NIHR) dr. Asri Maharani, MARS., Ph.D., pada webinar gelaran Universitas Brawijaya (UB).

Baca juga: Komisi X DPR: Guru Honorer Juga Harus Dapat Vaksin

"Risiko masuk RS turun 40 persen dan risiko meninggal turun 56 persen," terangnya seperti dikutip dari laman UB, Minggu (28/2/2021).

Vaksinasi harus dipercepat

Dikatakan, meskipun Covid-19 merupakan kasus yang masih baru, namun belajar dari penyakit terdahulu, seperti difteri, pertusis, atau campak, dr. Asri menilai vaksin sangat efektif mengurangi jumlah kasus sampai pada jumlah yang sangat kecil, sampai kemudian menghilang.

"Jadi kalau mau pandemi cepat selesai ya memang vaksinasi harus cepat dilakukan," imbuhnya.

Sementara itu, narasumber lain Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia dr. Daeng M. Faqih, SH., MH., mengatakan, terkait keamanan vaksin, penelitian vaksin telah teruji secara ilmiah, serta dapat dipertanggungjawabkan manfaat dan keamanannya.

Penelitian vaksin dilakukan pada tingkat keterbuktian ilmiah paling tinggi, atau meta-analisis dari berbagai uji klinik dengan hasil yang signifikan.

"Setiap tahapannya terdokumentasi secara transparan dan terbuka, karena ada kewajiban untuk dipublikasikan di jurnal ilmiah yang kredibel, serta diserahkan ke data global WHO. Karena WHO yang memonitor dan mengontrol," paparnya.

Ada pemulihan ekonomi

Sedangkan Staf Khusus Menteri Keuangan RI 2020 Prof. Candra Fajri Ananda, S.E., M.Sc, Ph.D., menyampaikan materi "Vaksinasi dan Dampaknya pada Sektor Ekonomi".

Dijelaskan, pandemi ini membuat aktivitas ekonomi terbatas, untuk itu pemerintah mengambil langkah yang cepat dan terukur untuk menanggulangi dampak pandemi, seperti relaksasi pajak.

Melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat disupport dari konsumsi rumah tangga, pemerintah juga menggelontorkan dana BLT yang cukup besar agar konsumsi rumah tangga meningkat.

Baca juga: Akademisi UB: Pakai Bahan Ini, Bakso Jadi Kenyal dan Sehat

"Saat ini dengan adanya program vaksinasi, kasus Covid-19 harian baik secara global maupun nasional terjadi penurunan," katanya.

"Sehingga diharapkan akan terjadi pemulihan ekonomi di segala sektor," pungkas Prof. Candra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau