Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips bagi Orangtua agar Anak Mau Bekerja Sama

Kompas.com - 28/02/2021, 17:25 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Membangun keterampilan kerjasama pada anak sejak usia dini akan lebih baik daripada mengajarkan keterampilan ini pada saat anak mulai tumbuh dewasa.

Keterampilan ini bisa diberikan orangtua kepada anak agar anak paham jika manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan satu sama lain.

Orangtua bisa mengajarkan anak mengenai kerjasama dengan mudah. Misalnya, melibatkan anak dalam aktivitas rumah tangga dengan porsi yang sesuai umurnya.

Namun juga perlu memberikan penjelasan pada anak jika kerjasama bukan berarti anak melakukan apa yang diinginkan orang dewasa atau orang lain. Tetapi lebih menekankan pada memberi dan menerima sesuatu yang disepakati bersama-sama untuk dilakukan bersama-sama.

Baca juga: Cerita Eli, Anak Petani Tembakau Asal Jember yang Berhasil Jadi Dokter

Merangkum dari Anggunpaud yang diunggah di laman Instagram Kemendikbud, berikut adalah tips yang dapat dilakukan oleh guru dan orang tua untuk membangun keterampilan kerjasama anak:

1. Membiasakan anak untuk dapat bergiliran

Bergiliran adalah cara yang baik untuk membantu anak-anak memahami lingkungan sosial. Misalnya, ada dua orang anak yang ingin menggunan boneka yang sama, maka anak yang mendapatkan giliran pertama akan menyerahkan boneka tersebut kepada temannya setelah ia selesai menggunakannya.

Tanamkan budaya bergiliran atau antri agar anak bisa menghargai waktu dan lingkungan sekitarnya.

2. Tunjukkan bahwa kontribusi anak penting

Penting bagi orangtua dan guru untuk menunjukkan mengapa dan bagaimana kontribusi anak itu penting. Jadi ketika berkomunikasi dengan anak, orangtua tidak hanya menggunakan kata jangan, tidak, maupun kalimat perintah lainnya tanpa memberikan alasan yang dipahami oleh anak mengapa mereka harus ikut melakukannya.

Contohnya, ketika mengajak anak untuk menyapu lantai bersama-sama tumbuhkan empati dan jelaskan pada anak bahwa apabila menyapu lantai maka rumah akan bersih. Jika rumah bersih, tidak ada lagi kotoran, kuman, yang membuat keluarga sakit. Rumah pun lebih terlihat bersih. Katakan pada anak, satu pekerjaan bila dilakukan bersama-sama akan lebih cepat diselesaikan.

Baca juga: Pakar Linguistik UGM: Kemampuan Siswa Menurun Selama Belajar Daring

Hal ini juga dapat dilakukan ketika mengajak anak untuk bekerjasama merapikan tempat tidur. Atau saat mengajak anak bekerjasama bersama ayah merawat tanaman, berikan pemahaman kepada anak untuk mengerti cara menyayangi dan merawat ciptaan Tuhan untuk menjaga kelestariannya

3. Pecahkan masalah bersama-sama

Memberikan kesempatan dan membiasakan anak untuk memecahkan masalah bersama-sama juga dapat membantu melatih anak untuk dapat bekerjasama.

Misalnya ketika membuat karya bersama dengan temannya, bahan yang diperlukan hanya ada satu, maka ajak anak untuk berdiskusi memecahkan masalah tersebut, "Bagaimana caranya ya agar kalian berdua dapat menggunakan kuas ini? Apa yang dapat kita lakukan?" tanyakan kepada setiap anak tentang pendapat mereka, lalu buat kesepakatan yang disetujui oleh mereka.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau