Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Perempuan Internasional, Franka Makarim: Perempuan Layak Suarakan Harapan

Kompas.com - 08/03/2021, 21:08 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Dalam peringatan Hari Perempuan Internasional, Kemendikbud menggemakan seruan inspirasi perempuan agar berani dalam menyuarakan pilihan dan harapan.

Istri Mendikbud Nadiem Makarim, Franka Makarim yakin, perempuan selayaknya berani untuk menyuarakan pilihan dan harapannya. Penting untuk mengkomunikasikan kemauan kita agar nilai kesetaraan dalam pekerjaan maupun keluarga dapat dirasakan.

Hal ini Franka sampaikan dalam peringatan Hari Perempuan Internasional, Kemendikbud melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) menggelar Webinar Virtual “Perempuan Pemimpin dan Kesetaraan Gender” secara virtual, Senin (8/3/2021).

"Termasuk mengutarakan keinginan dalam hal karir, seperti apakah ingin berkarya sebagai ibu rumah tangga di rumah atau mau mengikuti kursus, belajar lagi, atau mempunyai anak," ungkapnya. 

“Mari kita menemukan suara kita agar dapat menyampaikan apa yang kita inginkan dengan cara yang baik, pada orang-orang yang dapat membantu kita mencapai itu,” ajak Franka.

Baca juga: Hari Perempuan Internasional, Kowani: Perempuan Harus Cerdas Siapkan Era Society 5.0

Siswa perempuan rentan kekerasan

Dalam kesempatan sama, Nadiem Makarim sendiri menyoroti masih terdapat ‘tiga dosa besar’ dalam dunia pendidikan yang amat berpengaruh pada tumbuh kembang peserta didik dan keputusan mereka dalam menggapai cita-cita, yakni: intoleransi, kekerasan seksual, dan perundungan (bullying).

“Tiga hal ini sudah seharusnya tidak lagi terjadi di semua jenjang pendidikan dan dialami oleh peserta didik kita, khususnya perempuan, karena peserta didik perempuan umumnya lebih rentan terhadap tindak kekerasan,” tegas Nadiem.

Mendikbud memastikan, Kemendikbud terus berupaya mendorong terciptanya lingkungan belajar yang aman bagi peserta didik perempuan, dengan menerapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan bagi Jenjang PAUD, Dasar, dan Menengah.

Saat ini, Kemendikbud juga tengah merancang peraturan pencegahan dan penanggulangan kekerasan seksual di perguruan tinggi guna menindaklanjuti permasalahan.

Berangkat dari pengaduan siswa, guru, dan masyarakat; Kemendikbud mendorong sekolah dan perguruan tinggi untuk membentuk satuan kerja pencegahan kekerasan.

“Rancangan peraturan dan mekanisme ini dibuat dengan penuh kehati-hatian dan pertimbangan agar pelaksanaannya dapat berjalan secara tepat dan sesuai harapan,” tegas Mendikbud.

Peran orangtua dan lingkungan pendidikan

Akan tetapi, Mendikbud mengingatkan bahwa upaya yang dilakukan ini hanyalah satu ombak kecil di tengah upaya menciptakan lingkungan yang aman bagi perempuan.

Sebab, berawal dari kesadaran dan kemauan seluruh lapisan masyarakatlah maka perjuangan dapat diupayakan menjadi gelombang yang lebih besar.

Franka Makarim menyatakan nilai di dalam keluarga itu yang dapat membantu menghadapi perundungan.

“Bagi saya dan Pak Nadiem, kami menekankan kepada anak-anak kami, bahwa siapa mereka dan nilai mereka sebagai manusia, tidak tergantung dari persetujuan orang, terutama di media online," ungkap Franka lebih jauh.

Baca juga: Menumbuhkan Pemikiran Kritis, Upaya JIS Memberdayakan Perempuan Melalui Pendidikan

Ia menegaskan, "dan itu juga tanggung jawab kita sebagai orangtua yang harus semakin kita perdalam. Kita harus ingat bahwa peran kita adalah untuk memberikan ketangguhan dan nilai di dalam diri anak-anak kita.”

Lebih lanjut, Mendikbud menekankan bahwa lingkungan belajar yang kondusif dan suportif bagi perempuan, mulai dari rumah, sekolah, perguruan tinggi, sampai tempat kerja; akan mendorong munculnya lebih banyak perempuan pemimpin di masa depan dengan kecerdasan dan karakter unggul.

“Momentum Hari Perempuan Internasional ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa perjuangan mencapai kesetaraan gender masih panjang dan membutuhkan gotong royong semua golongan untuk mewujudkannya," ujar Nadiem.

"Mari terus pertahankan semangat hari perempuan yang telah hidup lebih dari setengah abad ini, untuk Indonesia setara bersama,” imbau Mendikbud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau