Penulis: Diana Hayati | Editor: Komik Pendidikan - Elex Media Komputindo
KOMPAS.com - Inilah pesan yang disampaikan oleh Elon Musk, salah satu orang terkaya di dunia yang menjadi sosok di balik keberhasilan mobil listrik Tesla dan perusahaan transportasi antariksa SpaceX.
Pesan itu tampaknya cukup menjelaskan bagaimana perjuangan Elon Musk dalam merintis bisnisnya yang penuh dengan kegagalan.
Baca juga: Protokol Destinasi, Panduan Pemulihan Wisata Indonesia
Hingga kini, dia berhasil mengukuhkan posisinya sebagai pengusaha yang tidak bisa dianggap sebelah mata.
Namun siapa sangka, pengusaha inovatif dan kaya raya ini dahulu adalah seorang kutu buku yang pernah menjadi korban bullying teman-teman sekolahnya.
Elon Musk lahir di Pretoria, Afrika Selatan, tanggal 28 Juni 1971.
Elon Musk merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.
Ayahnya yang seorang insinyur asal Inggris, sedangkan ibunya berasal dari Kanada.
Masa kecilnya sangat dekat dengan buku. Dia selalu mengisi waktu luangnya dengan membaca berbagai jenis buku, mulai dari novel, sejarah, hingga sains.
Akan tetapi, masa-masa sekolah tidak selalu menyenangkan bagi Elon Musk. Orang tuanya bercerai di saat dia baru berusia 9 tahun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.