KOMPAS.com - Di masa pandemi ini, gawai atau ponsel pintar selalu dekat dengan keseharian kita. Ini karena semua kegiatan lebih banyak dilakukan dari rumah.
Misalnya untuk bekerja, sekolah daring, rapat virtual, seminar online, dan lain-lain. Ponsel selalu dipakai setiap hari.
Karena sering dipakai, pasti kamu sering juga mengisi daya ponselmu. Tapi, apakah kamu memperhitungkan kapan waktu yang tepat untuk mengisinya?
Ternyata, kita tidak bisa lho asal-asalan untuk mengisi daya pada gawai/ponsel. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Baca juga: Prodi Rekayasa Tekstil UII Satu-satunya di Indonesia, Ini Prospek Kerjanya
Merangkum akun Instagram Universitas Islam Indonesia (UII), Sabtu (27/3/2021), Dosen Teknik Elektro FTI UII, Husein Mubarok memberikan penjelasan dan tips.
Kapan waktu yang tepat untuk mengisi daya ponsel?
Pada dasarnya sebuah perangkat elektronik harus diisi daya saat mendekati habis dan mencabut pengisi daya saat sudah penuh.
Ini adalah teori dasar dalam mengisi daya sebuah perangkat elektronik.
Pada tahun 2000-2010an:
1. Ponsel baru harus diisi daya selama beberapa jam.
2. Pengguna tidak boleh mengisi daya ketika baterai tersisa 0 persen.
3. Pengisi daya harus dicabut ketika sudah mencapai 100 persen.
4. Jika tidak, akan berakibat kerusakan bahkan menimbulkan ledakan yang membayakan.
Namun pada tahun 2021:
1. Teknologi sudah semakin berkembang.