KOMPAS.com - Bulan Ramadhan 2021 masih dalam masa pandemi Covid-19. Karena itu, penting sekali tetap menjaga kesehatan.
Tak hanya sehat jiwa dan raga, setiap orang juga harus tetap menjaga kesehatan keuangannya. Kenapa demikian? Ini karena saat Ramadhan ada banyak diskon di mana-mana.
Apalagi kalau melihat ada diskon, awalnya hanya melihat-lihat saja, tetapi lama-lama akan berubah jadi memborong.
Baca juga: Tips Waktu yang Tepat Isi Daya Ponsel ala Dosen UII
Maka, penting sekali kita untuk bisa mengatur keuangan. Tapi, bagaimana caranya agar pengeluaran tidak membengkak saat Ramadhan 2021 ini?
Melansir akun resmi Instagram Universitas Islam Indonesia (UII), Jumat (16/4/2021). Dosen Manajemen D3 FBE UII Khoirina Noor Anindya memberikan tips.
Berikut ini tips agar pengeluaran tidak membengkak:
Kondisi keuangan ideal adalah tidak memiliki hutang lebih dari 30 persen pendapatan.
Jika kondisi keuangan belum ideal, maka kita bisa mencari pendapatan tambahan (kerja sampingan, freelance atau jualan).
Bisa menggunakan rulus ala Elizabeth Warren (50/30/20), yakni:
Kebutuhan adalah kebutuhan hidup sehari-hari.
Keinginan adalah keinginan untuk menyenangkan diri maupun gaya hidup.
Tabungan adalah tabungan maupun investasi untuk masa depan.
"Jangan lupa juga untuk zakat, infaq, dan shodaqoh," ujarnya.
Baca juga: Prodi Rekayasa Tekstil UII Satu-satunya di Indonesia, Ini Prospek Kerjanya
Jika sudah ada anggaran keuangan, maka catatlah setiap pengeluaran.
Jika pengeluaran hari ini sudah melebihi batas, maka sesuaikan pengeluaran di kemudian hari. Pencatatan pengeluaran harian bisa menggunakan aplikasi keuangan.
Kalau dapat tunjangan hari raya (THR), maka simpan dulu sebagai dana darurat di masa pandemi seperti sekarang ini.
Dana darurat ini bisa dimasukkan ke dalam tabungan. Sehingga nanti jika sewaktu-waktu mau diambil bisa diambil.
Window shopping adalah kegiatan melihat barang atau katalog produk baik online maupun offline tanpa ada niat membelinya.
"Hati-hati, awalnya tidak ada niat membeli. Tapi karena banyak diskon, jadinya khilaf," pesannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.