KOMPAS.com - Jelang mempersiapkan kuliah tatap muka, Universitas Atma Jaya Yogyakarta Institut Teknik Nasional Yogyakarta (ITNY), Universitas Proklamasi 45 (UP 45), Stikes Wirahusada, serta Poltekkes BSI mengadakan vaksinasi massal Covid-19 di Gedung Thomas Aquinas UAJY, Yogtakarta, Kamis (15/4/2021).
Penyelenggaran vaksinasi ini bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi DIY, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman.
Vaksinasi diikuti sekitar 1.200 peserta terdiri dari dosen, karyawan, dan purna tugas dari lima perguruan tinggi. Selain itu sebanyak lebih kurang 150 warga lansia di Dusun Kledokan dan Tambakbayan Babarsari, juga turut disertakan sebagai penerima vaksin.
Rektor UAJY, Prof. Yoyong Arfiadi dalam sambutan pembukaan seremoni vaksinasi massal mengungkapkan tujuan kegiatan ini untuk mendukung upaya pemutusan rantai penyebaran Covid-19 di antara masyarakat Indonesia.
Baca juga: Matangkan Kuliah Tatap Muka, Undip Lakukan 3 Cara Ini
“Selain itu dari sisi perguruan tinggi, sesuai dengan keputusan bersama 4 menteri yaitu; Kemendikbud, Kemenag, Kemendagri, dan Kemenkes. Saya kira pemerintah akan mulai membuka kegiatan perkuliahan bagi perguruan tinggi dalam waktu dekat, sehingga bagi kita ini adalah salah satu persiapan kita untuk kegiatan tersebut,” jelas Prof. Yoyong.
Selain itu, UAJY juga merencanakan untuk membuka proses belajar mengajar secara daring dan luring terbatas.
“Jadi kalau kebijakan sudah bisa dibuka maka akan segera dimulai. Walaupun demikian kami akan melaksanakannya dengan prinsip fleksibilitas, baik bagi dosen dan juga bagi mahasiswa," ungkapnya.
Lebih jauh Rektor UAJY menjelaskan, rencananya akan ada dua macam kelas. Pertama, bagi dosen dan mahasiswa yang belum memungkinkan untuk melaksanakan kelas secara luring, maka akan diselenggarakan kelas secara daring.
"Sedangkan bagi mahasiswa yang sudah dapat datang ke kampus, maka dapat mengikuti kelas luring terbatas,” ujar Yoyong.
Dalam kesempatan sama, Kabid Pencegahan, Pengendalian, dan Penyakit Dinkes Kabupaten Sleman, dr. Novita Krisnaeni, mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menaati protokol kesehatan.
“Kami mohonkan Bapak dan Ibu meskipun nanti sudah divaksin jangan terus meremehkan seperti: wah aku sudah divaksin jadi tidak perlu pakai masker, tidak seperti itu. Protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan dan dipatuhi," pesan dr. Novita.
"Vaksinasi tidak menjamin diri kebal dari COVID-19, jika tidak dibantu dengan protokol kesehatan,” tambahnya.
Koordinator Tim Penanganan Pemulihan Covid-19 UAJY, B. Hengky Widhi Antoro, mengungkapkan UAJY telah melakukan persiapan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan vaksinasi.
Beberapa hal telah dilaksanakan, di antaranya; pembuatan proposal permohonan pelaksanaan vaksinasi, sosialisasi program vaksinasi dari pemerintah bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, sosialisasi jenis vaksin yang akan diberikan, hingga persiapan tata ruang untuk vaksinasi: seperti bilik vaksinasi, dan lain sebagainya.
Baca juga: Majelis Rektor PTN: Kuliah Tatap Muka Ada di Tangan Rektor
“Ya, selain tadi ya, dari awal pembuatan proposal kemudian sosialisasi, bisa dilihat jika kami sudah mempersiapkan alur pelaksanaan vaksinasi. Selain itu persiapan lain tentu saja mengenai protokol kesehatan seperti penggunaan masker dan menjaga jarak,” ungkap Hengky.
Kegiatan vaksinasi massal ini sebagai upaya perguruan tinggi untuk menyukseskan program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah sehingga diharapkan dapat memutus rantai penyebaran Covid-19 serta membentuk herd immunity.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.