Seperti busana beskap, kain lurik, dan blangkon, teh poci, serta penerapan motif batik mega mendung. Inilah yang membuat sampul dan ilustrasi cerita di dalam Sang Pemanah memiliki nuansa berbeda dengan The Archer.
“Indonesia menjadi negara pertama yang mendapatkan izin penyesuaian karakter cerita The Archer dengan budaya tempatnya diterbitkan. Dengan adopsi budaya ini diharapkan pembaca bisa lebih akrab dengan cerita yang disampaikan. Walaupun kelihatannya berbeda dengan The Archer edisi internasional, tapi pembaca tidak perlu khawatir karena esensi ceritanya tetap sama,” kata Editor Senior Bidang Fiksi Gramedia Pustaka Utama, Tanti Lesmana.
Baca juga: Overheard Jakarta, Sekelumit Kisah dari Warga Ibu Kota Jakarta
Sang Pemanah akan terbit di toko buku mulai 28 April 2021. Dengan menggunakan pola penceritaan di mana sang tokoh utama mencari makna hidup lewat perjalanan, novel ini diharapkan dapat menyamai kesuksesan novel legendaris Paulo Coelho terdahulu, Sang Alkemis.
Penasaran? Cek ini : https://www.gramedia.com/products/sang-pemanah-the-archero-caminho-do-arco
Cek ini juga ya : http://bit.ly/voucher_artikel ada voucher menarik untuk kamu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.