KOMPAS.com - Menjelang tahun ajaran baru, uji coba belajar tatap muka terbatas terus dilakukan masing-masing satuan pendidikan.
Hasil survei pengisian instrument yang dilakukan oleh Tim Teknis Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) kepada 117 Kepala Bidang PAUD Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dari 8 Provinsi menyebutkan, 89 persen guru PAUD telah menerima vaksinasi.
Sedangkan jumlah Kabupaten dan Kota yang siap melaksanakan belajar tatap muka terbatas tercatat 95 persen.
Tim Teknis Direktorat PAUD Didik Priyuswanto mengatakan, dalam survei ini juga diketahui sebanyak 74 persen pemerintah daerah Kabupaten/Kota sudah memiliki Standard Operasional Prosedur (SOP) bagaimana belajar tatap muka Terbatas di daerahnya dilakukan.
"Sebanyak 68 persen dari 117 Pemda tingkat 2 tercatat telah memiliki atau membuat regulasi," papar Didik Priyuswanto seperti dikutip dari Ruang Guru PAUD Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Senin (26/4/2021).
Baca juga: Kepala LLDikti Wilayah V: 80 Persen Kampus DIY Siap Kuliah Tatap Muka
Hal ini disampaikan Didik dalam acara Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Program PAUD Berkualitas Regional III di Yogyakarta, 21 hingga 24 April 2021 kemarin.
Ketua Satgas Covid-19 Kementerian Pendidikan dan Kebudayan, Harris Iskandar dalam sosialisasi belajar tatap muka terbatas mengatakan, berdasarkan hasil survei pelaksanaan protokol kesehatan 3M di lingkungan komunitas pendidikan relatif tinggi.
"Indeks kepatuhan menjalankan protokol kesehatan mencapai 85,92 persen. Terdiri dari kepatuhan memakai masker 86,62 persen, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir 86,74 persen, dan menjaga jarak 84,42 persen," urai Harris.
Baca juga: Telkom University, PTS Terbaik Versi THE Impact Rangkings 2021
Menurut Harris, prinsip utama penyelenggaraan pendidikan selama pandemi Covid-19 atau belajar tatap muka terbatas tetap mengedepankan aspek kesehatan dan keselamatan sebagai prioritas utama dalam penetapan kebijakan dan penyelenggaraan pendidikan.
"Selain juga mempertimbangkan tumbuh kembang dan hak anak selama pandemi Covid-19 tentunya tetap menjadi perhatian pemerintah," imbuh Harris.
Untuk menurunkan penyebaran Covid-19, lanjut Harris, salah satu dengan menerapkan 3M, 3T dan vaksinasi.
1. Penerapan 3M
Yaitu menjaga jarak atau menghindari kerumunan, mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer dan memakai masker dengan benar.
Baca juga: Matangkan Kuliah Tatap Muka, Undip Lakukan 3 Cara Ini
2. Penerapan 3T
Yakni testing, telusur dan tindak lanjut.
3. Program vaksinasi
"Vaksinasi ini target utamanya membentuk kekebalan kelompok. Untuk menurunkan tingkat kematian dan meningkatkan kesembuhan Covid-19, 3T ini yang harus paling dikencangkan,” ungkap Harris.
Baca juga: ITS Peringkat 1 Indonesia dan 64 Dunia pada THE Impact Rankings 2021
Harris menambahkan, vaksin ini bukan hanya untuk melindungi diri akan tapi juga untuk melindungi kelompok.
Jika tidak ada imunitas, orang yang terpapar virus akan dengan mudah memaparkan virusnya.
"Oleh karena itu minimal 70 persen dari minimum populasi perlu divaksinasi, maka orang yang sakit atau terpapar tidak akan mampu menyebar,” imbuhnya.
Survei belajar tatap muka terbatas ini dilakukan di 117 Kabupaten/Kota tersebar di Provinsi Bangka Belitung, Provinsi Lampung, Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Banten, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Kalimantan Barat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.